Sudah jadi mitos lama, bahwa coklat adalah obat paling cepat untuk menyembuhkan patah hati. Ternyata mitos ini ada benarnya, baru-baru ini sebuah studi menemukan bahwa makan coklat dapat membantu mencegah terjadinya atrial fibrillation. Keadaan yang menyebabkan detak jantung menjadi tidak teratur.
Penelitian ini diterbitkan di jurnal medis Heart pada hari Selasa 23 Mei 2017 silam. Dalam penelitian ini dipaparkan bahwa orang dewasa yang mengudap coklat satu sampai tiga kali dalam sebulan akan menurunkan persentase terjadinya atrial fibrillton atau sering disebut dengan Afib hingga 10-20%.
Penelitian ini dilakukan dengan menganalisis data diet lebih dari 55.000 orang Denmark dalam jangka waktu yang cukup panjang. Pesertanya berupa pria dan wanita yang berusia antara 50-64 tahun.
Data-data tentang kebiasaan makan mereka di awal riset itu dimulai sekitar tahun 1993-1997 dicatat. Dari data kesehatan nasional Denmark, periset kemudian menarik data peserta mana yang telah didiagonsis Afib sejak tahun awal penelitian tersebut. Ditemukan sekitar 3.350 orang yang telah didiagnosis dengan kondisi jantung ini dalam rata-rata kurun waktu 13,5 tahun.
Berpedoman pada data yang telah diperoleh di awal penelitian, orang yang mengkonsumsi sekitar satu ons coklat dalam seminggu dapat menurunkan kemungkinan terkena Afib sebanyak 17% di akhir penelitian. Orang yang mengkonsumsi 2-6 ons coklat seminggu dapat membuat angka itu mencapai 20%.
Buat perempuan, hanya dengan memakan satu ons coklat sekali dalam seminggu, dapat merendahakan diagnosis terkena Afib, sementara untuk pria pengurangan resiko ini baru terlihat setelah mengkonsumsi 2-6 ons per minggu.
Berdasarkan Pusat Pencegahan dan Pemantauan Penyakit, ada setidaknya 6,1 juta orang Amerika yang terkena AFif. Elizabeth Mostofsky, penulis utama dari riset ini berasal dari Harvard’s T.H Chan School of Public Health dan Beth Deaconess Medical Center Boston mengatakan kepada Reuters bahwa penelitian ini membuktikan makan coklat dalam jumlah yang cukup malah membawa manfaat bagi penderita Afib.
“Menurut saya, pesan kami dari penelitian ini adalah asupan coklat yang cukup sebagai bagian dari pola hidup sehat adalah pilihan tepat,” ucapnya.
Afib dianggap sebagai salah satu jenis penyakit jantung yang paling umum. Penyakit ini menyebabkan kondisi dua ruang di bilik atas jantung (atrium) berdetak dengan kecepatan yang berbeda dari dua bilik bawah. Hal ini dapat mengganggu aliran darah di dalam jantung dan menyebabkan nyeri pada dada saat jantung berdebar.
Meski begitu, coklat bukan satu-satunya makanan yang terbukti dapat membantu melawan penyakit jantung dan komplikasinya. []
Oh gitu