MSN
Sebuah fasilitas pemerintah Suriah yang terletak di Hama dilaporkan di bom oleh jet-jet Israel. Fasilitas ini diasosiasikan sebagai markas senjata kimia dari rezim Assad menurut laporan dari media Arab dan Israel.
Meski begitu, hal ini belum dapat dikonfirmasi secara jelas oleh sebagian besar media Ibrani pada hari Kamis 7 September 2017 lalu. Hal ini dikaitkan dengan rezim Suriah yang menjatuhkan sarin – senjata kimia- di salah satu kota yang dikuasai oleh pemberontakan bulan April 2017, dan telah dikonfrimasi oleh PBB.
Serangan udara tersebut dilaporkan terjadi pada 6 september 2017 malam, di pusat penelitian ilmiah Suriah di dekat Hama. Tokoh oposisi Suriah menyebutkan ada 4 pesawat tempur Israel yang terlibat dalam pengempuran ini.
Israel jarang memberikan konfirmasi ataupun komentar langsung mengenai pergerakan militernya. Namun beberapa waktu belakangan ini Israel sedang gencar-gencarnya untuk menyerang Suriah. Serangan biasanya dilakukan terhadap konvoi senjata atau tempat penyimpanan senjata yang terkait dengan Hizbullah, sekutu kunci dari Assad.
Pada bulan Agustus silam, Amir Eshel mantan kepala angkatan udara Israel menjelaskan bahwa ada puluhan serangan udara yang dilakukan Israel terhadap konvoi senjata Huzbullah selama 5 tahun terakhir ini.
Serangan udara yang dilaporkan adalah ketika Israel melakukan latihan militer terbesarnya di perbatasan utara dan melibatkan puluhan ribu tentara. Serangan ini digambarkan sebagai gladi resik untuk perang besar dengan Hizbullah nantinya.
Bahkan sebelum pecahnya perang di Suriah, pusat pemboman itu telah berada di radar Israel. Dewan Direktur Biro Kontra Terorisme Keamanan Nasional Israel tahun 2010 telah menyerukan penghancuran pusat tersebut dan menuduh tempat tersebut mesuplai senjata untuk Hizbullah dan Hamas.
Selasa 5 September 2017, latihan militer untuk memperkuat kemampuan militer Israel dilakukan. Latihan ini berlangsung selama 10 hari ditujukan untuk membela Israel dari beberapa infiltrasi teroris di utara. Seorang perwira militer Israel mengakuti telah diamati secara ketat oleh Hizbullah.
Pada pekan lalu Netanyahu menyampaikan tuduhan, Iran membangun beberapa fasilitas produksi rudal di Suriah dan Lebanon.
Penyerbuan udara ini dikonfirmasi dari keriuhan yang terjadi di pejabat pemerintah senior Israel termasuk Perdana Menteri Benjamin Netanyahu. Serangan dikaitkan dengan lintasan perang Suriah di mana presiden Bashar Assad telah mengalami kemajuan dengan bantuan oleh Iran, Hizbullah dan Rusia. []