BANDUNG, KabarKampus – Sejumlah aktivis Bandung menggelar aksi kampanye “GULITA” di Taman Cikapayang, Jalan Ir. Juanda, Bandung, Jumat, (22/09/2017). Aksi ini dilakukan dengan berdiam diri di atas trotoar jalan dan dengan menggenakan ponco berwarna hitam.
Aksi ini sekaligus memperingati bulan kelam HAM di Indonesia. Karena pada bulan September banyak pelanggaran HAM terjadi, mulai dari kerusuhan Tanjung Priok, Munir dibunuh, dan sebagainya.
Astro, Korlap Aksi mengatakan, pelanggaran HAM saat ini justru tambah marak terjadi. Publik Indonesia terjerumus ke dalam konflik horizontal tanpa arah penyelesaian yang jelas.
“Kondisi kritis ini seolah diperlihara dan dibiarkan oleh negara. Hal ini mengakibatkan semakin maraknya pelanggaran HAM di tengah masyarakat tanpa adanya penyelesaian yang memuaskan,” kata Astro.
Oleh karena itu, kata Astro, mereka melakukan kampanye #GULITA. Dalam aksi ini mereka menuntut agar negara penyelesaikan pelanggaran HAM berat. Selain itu mereka ingin pemerintah menyediakan sarana yang efektif dan efisien ketika terjadi pelanggaran HAM.
Selanjutnya Astro dan kawan-kawan juga mendesak agar lembaga negara yang mendorong pemajuan HAM, anti korupsi, dan demokrasi diperkuat. Kemudian negara juga menjamin perlindungan orang-orang yang memperjuangan hak asasinya dan mendorong kesadaran masyarakat mengenai HAM.
Sejumlah organisasi yang menukung aksi ini diantaranya adalah LBH Bandung, WALHI Jabar, Pembebasan, AJI Bandung, Kamisan Bandung. Aksi kampanye GULITA ini juga digelar serentak di tujuh kota di Indonesia.[]
