CNN
Ketika Peggy Whitson terbangun pagi hari pada tanggal 3 September 2017, dia telah memecahkan rekor terlama berada di antariksa. Hari bersejarah itu adalah hari ke-535 dirinya di luar angkasa.
Hal yang paling dirindukannya dari bumi adalah dapat merasakan mandi dengan air panas.
“A shower is nice, mandi di sini okey” ucapnya pada CNN di antara perjalanannya dari luar angkasa menuju bumi persis beberapa saat sebelum dia memecahkan rekornya pada hari minggu pagi lalu. “Di atas sini, kita harus mandi di dalam bak mandi dengan lap dan handuk. Makanan juga enak. Tapi saya senang bisa memasak makanan sendiri, jadi makanan menjadi sesuatu yang berharga ketika kamu pulang ke rumah.”
Pada bulan November 2016 silam, Whitson dan 2 astronot lainnya yang berasal dari Rusia dan European Space Agency, meluncurkan ratusan percobaan biologi dan ilmu bumi bersama dengan Internasional Space Station (ISS).
Kedua astronot lain berpegang pada jadwal yang telah ditetapkan, namun sang komandan yang menjadi komandan pertama wanita di ISS ini memperpanjang waktu selama 3 bulan. Peggy mengambil keuntungan dari kursi kosong ini ketika Rusia memutuskan untuk mengurangi awaknya menjadi satu orang.
Total karirnya di luar angkasa menjadi 535 hari yang mana terkumpul dari tiga kali perjalanan ke antariksa. Perjalanan ini memecahkan rekor Amerika yang sebelumnya dipegang oleh Jeff Williams. Jeff telah menerbangkan empat misi termasuk Space Shuttle Atlantis dan telah kembali ke bumi September tahun lalu.
Bagi Peggy ini merupakan “sebuah kehormatan besar” dapat memecahkan rekor tersebut dan untuk mewakili “semua orang di NASA yang telah membuat penerbangan luar angkasa menjadi mungkin.”
Tentu saja ini bukan rekaman pertama Peggy Whitson. Dia telah merekam lebih banyak dari perempuan-perempuan lainnya, total 57 jam 22 menit dalam 8 kali perjalanan luar angkasa. Peggy menjadi wanita pertama yang memimpin stasiun luar angkasa.
Di usianya yang ke-57, dia adalah wanita tertua yang melakukan perjalanan luar angkasa. “Memecahkan rekor adalah bonus, tapi tak pernah menjadi tujuannya,” kata Peggy Whitson kepada CNN melalui link videonya. Peggy menghubungkan ini dengan keberuntungan dan waktu tepat.
Presiden Trump dan putrinya Ivanka mengundang Peggy ke Oval Office pada hari senin 4 September 2017 untuk menyelamatinya secara langsung. “Ini adalah hari yang sangat istimewa dalam sejarah penerbangan luar angkasa,” kata Presiden Trump kepada Peggy. []