MSN – REUTERS
Setelah polisi robot, Dubai kembali mengejutkan dengan peluncuran uji coba layanan taxi tak berawak. Rencana ambisius ini meletakkan Uni Emirat Arab menjadi kota terkemuka dalam inovasi.
Taksi terbang ini dikembangkan oleh perusahaan luar angkasa Volovopter. Taxi ini menyerupai kabin helikopter dengan 2 tempat duduk penumpang, dilengkapi dengan ring besar yang terhubung dengan 18 baling-baling.
Tes perdana ini dilakukan dalam sebuah upacara yang diatur untuk Putera Mahkota Dubai Sheikh Hamdan Bin Mohammed.
Taxi ini direncanakan bisa terbang tanpa remote kontrol dan dengan durasi terbang maksimal 30 menit. Taxi ini juga telah dilengkapi dengan beberapa pengamanan seperti baterai cadangan, rotor dan untuk skenario terburuk, beberapa parasut.
Perusahaan Volocopter berpacu dengan lebih dari selusin perusahaan Eropa dan AS yang sama-sama mendapat pendanaan yang baik. Masing-masing perusahaan tersebut memiliki visi untuk mewujudukan fiksi ilmiah dalam mewujudkan bentuk transportasi terbaru di perkotaan.
Taxi tersebut akan menjadi persilangan antara mobil listrik tanpa awak berjarak pendek, dan pesawat lepas landas dan pesawat pendaratan vertikal.
Kitty Hawks adalah salah satu perusahaan raksasa kedirgantaran yang ikut berlomba-lomba untuk mewujudkan mimpi ini. Mengudarakan taxi tanpa awak pada tahun 2020. Kitty Hawks sendiri didukung oleh beberapa perusahaan besar seperti Google Larry Page dan Uber.
Mimpi Volocopter adalah, nantinya kamu akan menggunakan app khusus pada smartphone untuk memesan layanan volocopter. Volocopter terdekat akan datang menjemput dan mengantarkanmu ke tujuan,” jelas CEO Florian Reuters.
“Saat ini volocopter ini bisa terbang berdasarkan jalur GPS, kami sedang mengimplementasikan fitur-fitur pelacak lainnya untuk menghadapi hambatan yang mungkin ditemui di jalan nantinya,” tambahnya.
Dalam uji coba perdana Senin kemarin (25/09/2017), taxi ini mampu melayang setinggi 200 meter dan berputar-putar di udara sekitar 5 menit melewati hamparan pasir yang mengepul dari pantai teluk Emirat. Pihak pengembang memprediksikan taxi ini bisa mulai diproduksi dalam 5 tahun mendatang.
“Memajukan inovasi dan mengadopsi teknologi baru tidak hanya berkontribusi pada pembangunan negara tapi juga menjadi jembatan ke masa depan,” ucap Sheikh Hamdaan pada sebuah pernyataan.
Uni Emirat Arab berusaha menonjolkan perbedaannya dari wilayah-wilayah di sekitar yang terlbihat dalam perang dan perselisihan. Mereka ingin dikenal sebagai masyarakat yang berteknologi tinggi dan berpandangan ke depan.
Negara ini juga telah menjadwalkan untuk mengirimkan pesawat tak berawak ke Mars pada tahun 2021. Misi itu akan menjadi misi pertama Arab ke luar angkasa dan Dubai di masa depan akan memperlihatkan kemajuan teknologinya dengan prototipe kerata bawah tanah tanpa awak dan robot polisi pertama di dunia. []