BANDUNG, KabarKampus – Dinas Perhubungan Jawa Barat membantah disebut melarang transportasi online beroperasi di wilayah Jawa Barat. Namun mereka juga enggan mengatakan transportasi online boleh beroperasi di wilayah Jawa Barat.
“Sekarang mereka (pengemudi online) masih tetap di lapangan. Jangan bilang boleh ngga. Jangan main-main gitu,” kata Dedi Taufik, Kepala Dinas Perhubungan Jawa Barat saat dikonfirmasi wartawan mengenai himbauan kepada pengemudi transportasi online agar berhenti beroperasi sementara di Gedung Sate Bandung, Senin, (16/10/2017).
Dedi menjelaskan, apa yang mereka lakukan hanya himbauan. Himbauan itu bukan kaidah hukum. Jadi tidak ada surat edaran pelarangan transportasi online dari mereka.
Namun ketika ditanya, apakah pengemudi online boleh beroperasi. Dedi kemudian mengatakan dirinya tidak pernah bicara seperti itu.
“Anda yang ngomong, bukan saya. Silahkan Anda yang ngomong begitu saya bisa tuntut Anda,” ungkap Dedi dengan nada kesal.
Menurut Dodi, himbauan yang dimaksud adalah sosialisasi supaya kondusif. Sambil menunggu kebijakan dari pemerintah pusat. Sehingga ada solusi teradap apa yang diinginkan kedua belah pihak.
“Sosialisasi itu supaya tidak terjadi yang tidak inginkan dari berbagai pihak,” cetusnya.
Dedi menjelaskan, besok mereka baru akan rapat dengan Pemerintah Pusat. Dalam pertemuan tersebut, mereka akan memberi masukan kepada kementerian mengenai apa yang jadi masukan pengemudi online di Bandung.
“Keputusannya di pemerintah pusat. Kami dari Dishub Jabar tinggal menunggu arahan dari pemerintah pusat saja,” jelas Dedi.[]
