PENULIS : MUHAMMAD YUSUF
Nuansa baru hadir dalam perhelatan Seni Bandung #1 pada segmen Musik Interupsi yang digelar di Jalan Dalem Kaum, Sabtu (07/10/2017). Seni Bandung menggaet salah satu grup musik tradisional asal Ujungberung yaitu Karinding Attack.
Kelompok musik Karinding Attack mengusung musik tradisional dengan alat musik Karinding. Cara memainkan alat musik ini unik, yakni dengan meletakkan bilah pipih bambu di mulut dan membetotnya. Bilah bambu itu menggema di rongga mulut yang menghasilkan suara khas.
Karinding Attack pula dibentuk oleh sejumlah musisi profesional yang bergelut dalam musik cadas atau musik underground, salah satu pendirinya adalah Kimung, yang merupakan mantan personil band Burgerkill.
“Masyarakat luas melihat bahwa spirit kesundaan yang dahulu dibangkitkan kembali oleh anak-anak metal. Bahkan anak-anak SMP dan SMA juga ikut memainkan musik yang berbau kesundaan,” ujar penulis biografi Ivan Scumbag dan Ujungberung Rebels ini.
Kimung melanjutkan, band-band metal asal Kota Bandung seperti Jasad, Disinfected, Burgerkill, punya kemapanan budaya dari Karinding.
Masyarakat tidak mendengarkan musiknya, namun punya respect atas attitude yang dibangun oleh band-band cadas dalam melestarikan musik tradisional. Sekarang ini ada sekitar 5000 audiens Karinding di seluruh Jawa Barat dan 1.300 diantaranya aktif dalam melestarikan Karinding.
“Mudah-mudahan dengan digelarnya Seni Bandung ini bisa menambah pengetahuan masyrakat Kota Bandung akan khazanah musik. Pada akhirnya, jadi PR bersama buat mensosialisasikan apa yang terjadi hari ini di Bandung pada Seni Bandung pertama.” tutupnya. []