YOGYAKARTA, KabarKampus – Sebanyak 46 mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) melakukan pemetaan terhadap daerah rawan bencana di Dusun Selopukang, Desa Sendang, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, Senin, (02/10/2017). Dalam kegiatan ini mereka melakukan penyediaan jalur evakuasi dan titik kumpul di sekitar jalan desa yang dianggap rawan.
Kegiatan mahasiswa dari berbagai fakultas di UGM ini merupakan program penguatan desa tangguh bencana Direktorat Pengabdian UGM. Program tersebut meliputi kegiatan mitigasi dan pemetaan lokasi serta bangunan yang berisiko terhadap ancaman rawan longsor.
“Kami memetakan daerah rawan bencana dan memetakan rumah yang berisiko terdampak,” kata Dr. Mardhani Riasetiawan, MT., Dosen Ilmu Komputer dan Elektronika FMIPA UGM.
Tak hanya itu, kata Mardhani, dalam kegiatan ini juga mereka menyiapkan sistem pengendali dan pemantau jarak jauh untuk informasi kebencanaan. Sistem tersebut mengimplementasikan IoT (internet of Thinks) dan Teknologi Cloud untuk membantu Daerah Rawan Bencana.
“Aplikasi ini mampu merekam data lingkungan, dan menganalisisnya melalui cloud untuk menghasilkan informasi kebencanaan bagi masyarakat sekitar,”ujarnya.
Tak hanya itu, mereka juga melibatkan anggota TNI dan Petugas Penyuluh Lapangan Kabupaten Wonogiri. Selain itu mereka juga melakukan sosialisasi dan edukasi bencana berupa pemaparan dan simulasi yang diikuti oleh 96 siswa SDN Selopukang dan 80 warga dusun.
Menurut Mardhani, kegiatan pengabdian ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan untuk menghilirisasi hasil-hasil penelitian tepat guna. Sehingga dapat dirasakan manfaatnya bagi masyarakat sekitar dengan kondisi tertentu.[]
