SURABAYA, KabarKampus – Universitas Airlangga (Unair) tak segan-segan akan mencabut gelar ijazah bagi alumni yang mencoreng nama baik almater. Salah satunya alumni yang melakukan korupsi.
Hal ini diungkapkan Prof. Dr. Mohammad Nasih, SE., MT., Ak., CMA., Rektor Unair Rektor ketika melantik 1.000 orang wisudawan Unair periode Desember 2017, ), di gedung Airlangga Convention Center (ACC) Kampus C Unair, Surabaya. Sabtu (02/12/2017). Dalam kesempatan tersebut, ia meminta agar alumni Unair tidak mengotori almamater tercinta.
“Dengan seizin Senat dan MWA, bahkan kami tidak akan segan-segan untuk mencabut gelar dan ijasah apabila saudara terbukti melakukan tindakan yang mencoreng nama baik almamater tercinta Unair,” katanya di laman Unair.
Prof. M Nasih berharap, para alumni UNAIR tidak ada yang korupsi. Hidup apa adanya seperti yang baru diikrarkan yakni harus jujur, amanah, dan tidak korupsi serta tidak melanggar norma-norma agama dan susila.
“Sekali lagi, jika itu semua terjadi, kami tidak segan-segan untuk menarik kembali gelar saudara. Mari kita dorong almamater ini kita bangun hingga posisi yang sebaik-baiknya,” lanjut Rektor.
Dilanjutkan oleh Rektor, universitas sudah sejak lama mengintegrasikan semboyan Exellence With Morality untuk meningkatkan kualitas lembaga. Namun untuk menguasai sain dan teknologi.
“Selain kualitas juga sangat dibutuhkan morality. Karena banyak ahli mengatakan bahwa keberhasilan performance hanya bisa dilalui dengan penguasaan dua hal tadi, skill dan attitude,” tambahnya.
Rektor yakin para lulusan UNAIR akan mampu melewati tantangan jaman, berhasil melampaui jamannya, serta mampu mengatasi persoalan yang ada di masyarakat. Bahkan, selain attitude dan skill, dan rasa percaya diri, karena percaya diri merupakan bekal untuk beradaptasi di luar kampus.[]
Boleh nanya ga? Kalau di perpustakaan ITB itu kalau untuk umum boleh ga untuk melakukan kunjungan ke perpustakaan ITB?