YOGYAKARTA, KabarKampus – Universitas Gadjah Mada (UGM) mendirikan kantor Innovative Academy Hub di Bulaksumur H-6, Kampus UGM. Kantor ini ditujukan sebagai rumah bagi para mahasiswa dan anak muda untuk menyalurkan ide dan gagasan dalam pengembangan aplikasi digital.
Rumah kreatif ini menyediakan beberapa ruang dengan difasillitasi akses internet gratis berkecepatan tinggi. Setiap ide kreatif yang dihasilkan nantinya akan dikompetisikan dalam innovative academy yang akan dilaksanakan oleh UGM. Selanjutnya para pemenang diikutkan dalam seleksi untuk mendapat pendanaan dari mitra.
Prof. Ir Panut Mulyono,M.Eng.,D.Eng., Rektor UGM mengatakan, rumah kreatif ini tidak hanya digunakan oleh mahasiswa, namun bisa dimanfaatkan oleh masyarakat luar yang memiliki minat yang sama dalam pengembangan aplikasi. Diharapkan kehadirannya bisa melahirkan banyak inovasi digital yang bisa dimanfaatkan industri, namun juga bagi masyarakat.
“Produk yang dihasilkan bisa dihilirisasi pemanfaatannya ke masyarakat,”katanya.
Menurut Rektor, rencananya pihak industri akan diundang untuk mempresentasikan apa yang diperlukan. Sehingga dicarikan solusinya lewat pengembangan inovasi dalam teknologi.
“Selama ini jika ada industri yang minta baru kita kerjakan, nantinya kita akan buat sebaliknya,” katanya.
Bagi Rektor, hasil inovasi aplikasi digital yang dihasilkan oleh anak muda dalam negeri tidak kalah bagusnya dengan hasil inovasi di negara luar. Oleh karena itu, kerja sama antara perguruan tinggi dengan industri dalam menjembatani pengembangan hasil inovasi digital sangat diperlukan.
“Kerja sama pergurun tinggi dengan industri belum erat,”katanya.
Sementara itu Arya Damar, Presiden Direktur PT Lintasarta mengatakan, Lintas Arta selaku perusahaan penyedia solusi teknologi berbasis IT bagi industri siap menampung hasil karya inovasi yang dihasilkan para anak muda untuk dimanfaatkan oleh dunia industri. Mereka akan bawa hasil inovasi tersebut ke industri.
“Bahkan industri kami datangkan ke sini untuk menyampaikan apa yang mereka butuhkan,”katanya.
Para anak muda penghasil aplikasi digital ini, kata Arya Damar, akan dibina untuk menjadi perusahaan rintisan atau start up yang terus tumbuh dan berkembang di kemudian hari. Diharapkan, dari rumah innovative hub ini ada entrepreneur yang lahir.[]
