JAKARTA, KabarKampus -Sebanyak 180 volunteer Universitas Pelita Harapan menanam sebanyak 3000 bibit bakau di pesisir Pantai Marunda, Jakarta Utara, Senin, (07/05/2018). Kegiatan ini digelar oleh mahasiswa Departemen Student Life UPH melalui Service Learning Community (SLC) lewat program Sustainable Environmental Conservation (SEC).
Dalam pelaksanaan SEC 2018 ini SLC bekerja sama dengan Indonesian Mangroves Restoration Foundation (IMARF). Selain itu kegatan ini juga melibatkan warga sekitar, dan siswa SD setempat,.
Farren Williady, ketua program kerja SEC UPH mengatakan, berdasarkan beberapa penelitian, wilayah Marunda telah mengalami abrasi parah selama kurun waktu 50 tahun terakhir. Sehingga dibutuhkan benteng pertahanan dari Mangrove, atau yang dikenal dengan pohon bakau, tanaman multi fungsi bagi ekosistem pantai.
Selain itu, tambahnya, dengan tingginya perubahan iklim, Jakarta juga terancam tenggelam suatu hari nanti. Terlebih lagi beberapa pantai di Jakarta sudah mengalami abrasi dan mengakibatkan Jakarta tergenang air pasang.
“Melalui penanaman bakau ini, diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran dan pembelajaran dalam melestarikan lingkungan dan ekosistem pantai tidak hanya bagi penduduk yang tinggal di sekitar pesisir pantai, tetapi juga bari para mahasiswa yang terjun langsung dalam program ini,” ungkapnya.
Untuk menguatkan kerjasama Farren Williady, ketua program kerja SEC, menyerahkan plakat kepada perwakilan warga Marunda. Selanjutnya, perwakilan Student Life UPH, David Christian, juga turut menyerahkan plakat kepada perwakilan IMARF.
Sepanjang acara ini, Tim Bantuan Medis (TBM) dari Faculty of Nursing (FoN) UPH juga selalu siap siaga demi kesuksesan dan kelancaran acara.[]
