JAKARTA, KabarKampus – Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) menggelar Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas). Kegiatan ini berlangsung di Jakarta dari tanggal 26 – 29 Juli 2018.
Rakornas ini diikuti oleh ratusan perwakilan pengurus daerah dari seluruh Indonesia. Salah satu agendanya adalah mendeklarasikan Relawan Nasional Pengawal Pilpres 2018.
Aza El Munadiyan Wakil Ketua Umum PP KAMMI mengatakan, Pilpres 2019 akan berlangsung membosankan. Hal itu terlihat dari pendaftaran Capres Cawapres Pilpres 2019 yang bakal mengulang konstestasi Pilpres 2014.
“Jokowi sebagai petahanan hampir dipastikan maju kembali sebagai Capres. Lawannya Prabowo sama seperti Pilpres 2014,” papar Aza.
Hanya saja bedanya ungkap Aza adalah, kemungkinan besar komposisi Cawapres dan partai pengusung. Koalisi Merah Putih (KMP) bubar, sedangkan Koalisi Indonesia Hebat (KIH) makin kokoh setelah bergabungnya Golkar.
Menurut Aza, dalam iklim demokrasi kejadian ini tidak sehat dan tidak memberikan dampak terhadap pendidikan politik terhadap rakyat. Jokowi akan maju kembali padahal hampir satu periode ia gagal mengurus negara dan membawa perbaikan bagi kesejahteraan rakyat. Sedangkan Prabowo sebagai oposisi minim evaluasi, ide, gagasan dan solusi sebagai sebuah kelompok pembanding pemerintah.
“Untuk itu rakyat sebagai pemilik mandat harus mendorong Partai Politik untuk mengajukan calon alternatif yang memiliki kapabilitas meyakinkan mengelola negara,” tutup Aza.
Rakornas KAMMI ini bakal berlangsung hingga 29 Juli 2018. Selain membahas deklarasi kawal Pemilu, juga akan membahas kaderisasi kepemimpinan, konsolidasi humas dengan cyber army dan agenda strategis lainnya.[]
