LOMBOK, KabarKampus – Sekitar 500 orang pengunjung terjebak di Taman Nasional Gunung Rinjani, Lombok, Nusa Tenggara Barat. Hal ini terjadi setelah gempa dengan kekuatan 6,4 SR mengguncang wilayah Lombok dan sekitarnya, termasuk kawasan Gunung Rinjani.
Gempa tersebut telah mengakibatkan longsoran tanah dan bebatuan di kawasan Gunung Rinjani. Sehingga, pihak TNGR meminta para wisatawan untuk tetap tenang dan berada di tempatnya hingga tim evakuasi datang untuk membantu keluar melalui jalur yang aman.
Dari laporan TNGR, jumlah pengunjung yang tercatat melakukan pendakian dari tanggal 27 hingga 28 Juli 2018 mencapai 820 orang. Jumlah tersebut belum termasuk porter, guide dan tamu yang berangkat naik tanggal 25 Juli dan 26 Juli 2018. Sementara untuk pengunjung yang sudah terdaftar turun sebanyak 680 orang.
Pihak TNGR memperkirakan masih ada sekitar 500 orang yang terjebak di jalur pendakian akibat longsor. Mereka berada di dua titik kawasan yaitu KM 9.5 jalur Sembalun dan kedua KM 8 Jalur Senaru.
Evakuasi Dari Tim Gabungan
Sebanyak 184 orang tim gabungan yang terdiri dari staf TNGR, TNI, Sabhara, Brimob, Basarnas, Dokter, Perawat dan Relawan telah berangkat melakukan evakuasi ke dalam Kawasan Gunung Rinjani, Senin pagi, (30/07/2018). Mereka berangkat melalui jalur Sembalun untuk melakukan evakuasi dan membawa logistik bagi para wisatawan yang masih berada di dalam kawasan Gunung Rinjani.[]
