BANDUNG, KabarKampus – Lebih dari 300 bobotoh Persib yang tergabung dalam “Bandung Supporter Alliance” memperkuat blokade warga RW 11 Taman Sari Bandung dalam menghadapi eksekusi rumah. Sejak pagi para bobotoh ini telah berjaga di berbagai sudut kampung mengantisipasi datangnya aparat keamanan.
Rencananya eksekusi terhadap warga RW 11 Taman Sari ini berlangsung pada hari Senin, (27/08/2018). Untuk mengantisipasi eksekusi ini warga pun telah menutup sejumlah akses masuk ke wilayah RW 11 yang bakal di eksekusi.
Didit, salah satu bobotoh mengatakan, apa yang mereka lakukan ini meruapakan bentuk dukungan terhadap penindasan. Ini sejalan dengan semangat perlawanan mereka yaitu anti rasis, fasis, dan anti kapitalis.
Selain itu, ungkapnya, suporter yang juga salah satu lapisan masyarakat, baik di lapangan maupun di luarnya selalu dianggap sebagai ancaman. Ini sama dengan apa yang terjadi dengan masyarakat Taman Sari terhadap Pemerintah Kota.
Sehingga, tambah didit, mereka membuat gerakan tidak hanya di dunia sepak bola, namun juga di dunia sosial. Salah satunya mendukung perjuangan masyarakat Taman Sari.
“Sepak bola Indonesia dan warga Taman Sari Bandung sama-sama ditindas. Jadi kita butuh bergerak,” kata Didit.
Selain bobotoh Persib, terlihat juga sejumlah mahasiswa dan aktivis lainnya ikut berjaga di kawasan RW 11 Taman Sari, Kota Bandung. Namun hingga sore ini tidak terlihat tanda-tanda bakal adanya aparat keamanan atau tenda-tanda bakal terjadinya eksekusi. Meski demikian baik bobotoh dan aktivis lainnya terus berdatangan ke kawasan RW 11 Taman Sari.[]
