DEPOK, KabarKampus – Fariz Darari, Ph.D,Dosen Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia (Fasilkom UI) menjadi peneliti Indonesia pertama peraih SWSA Distinguished Dissertation Award. Penghargaan ini merupakan apresiasi tertinggi tingkat internasional untuk disertasi dibidang Semantic Web.
Kegiatan ISWC (International Semantic Web Conference) yang diikuti Fariz, digelar oleh SWSA (Semantic Web Science Association). Penganugerahan kepada Fariz akan dilakukan pada di Monterey, California, USA pada 08 Oktober 2018..
Fariz mendapat menghargaan tersebut berket disertasinya yang berjudul “Managing and Consuming Completeness Information for RDF Data Sources”. Disertasi ini diakui oleh pakar Semantic Web dunia sebagai penelitian yang berhasil menggabungkan teori, implementasi dan evaluasi dengan sangat solid dan diproyeksikan dapat menstimulasi banyak temuan pada under-developed aspect di bidang Semantic Web.
Fariz menuturkan, penghargaan ini menjadi kebanggaan tersendiri karena hasil penelitian saya dapat diseleksi oleh para pakar Semantic Web ternama dunia. Salah satunya adalah Prof. James Hendler yang merupakan salah seorang pencetus Semantic Web serta Co-Chair Committee SWSA Distinguished Dissertation Award.
“Demikian pula, Prof. Dr. Pascal Hitzler, NCR Distinguished Professor & Director of Data Science Write State University (USA), turut memberikan dukungan atas hasil penelitian ini,” ungkapnya.
Menurutnya, secara keseluruhan, naskah penelitian yang ia ajukan memiliki kualitas luar biasa khususnya dari segi topik yang dibahas. Topik tersebut memiliki potensi pengembangan teknologi Semantic Web di masa depan dan memberikan kontribusi substansial dan signifikan.
Pencapaian Fariz menunjukkan bahwa prestasi anak bangsa tidak kalah cemerlang dan mampu bersaing pada level global. Apresiasi yang diberikan oleh pakar semantik web dunia diharapkan dapat menjadi pemantik semangat siswa-siswi negeri dalam menghasilkan karya-karya khususnya di bidang Ilmu Komputer dan Sistem Informasi serta memberikan kontribusi berharga bagi masyarakat dunia.
Fariz yang merupakan dosen muda berusia 30 tahun ini telah menempuh pendidikan sarjana di Fasilkom UI tahun 2006. Kemudian di tahun 2011 melanjutkan studi master di TU Dresden, Jerman & Free University of Bozen Bolzano, Italia.
Pada tahun 2017, Fariz berhasil menyelesaikan studi doktoralnya di Bolzano dan Dresden. Prestasi lainnya yang berhasil ia raih diantaranya “Best EMCL Thesis Award 2013” dan berhasil mempublikasikan tesisnya pada ajang konferensi internasional ISWC 2013.
Fariz dikenal dengan kegigihan dan konsistensinya dalam dunia semantic web. Sejak tahun 2013 hingga sekarang, Fariz aktif menghasilkan publikasi (baikmain paper, workshop maupun demo/poster) di konferensi internasional ISWC.
Semantic Web merupakan ilmu yang cukup baru dan pertama kali dicetuskan oleh Tim Berners-Lee, James Hendler, & Ora Lassila pada tahun 2001. Pada dasarnya, Semantic Web berbicara tentang bagaimana mengorganisasi web dengan lebih baik dan lebih mudah diproses oleh mesin.
Fokusnya adalah mengeksplisitkan hyperlink yang ada pada web dan menggunakan paradigma baru, dimana kita dapat melihat informasi bukan sebagai teks atau strings tetapi lebih kepada objek atau things. Dengan kata lain, tidak sekedar menyimpan basis data teks tetapi juga knowledge based. Semantic Web tidak dapat dilepaskan daribig data processing. Ketika data dalam jumlah besar diproses (big data processing), maka Semantic Web memiliki fungsi dalam memodelkan data yanginteroperable dan kaya makna (semantics).[]