JAKARTA, KabarKampus – Sekitar 6000 mahasiswa yang tergabung dalam Aksi BEM se-Indonesia menggelar aksi memperingati 90 Tahun Sumpah Pemuda di depan Istana Negara Jakarta, Senin, (29/10/2018). Dalam aksi yang membawa hastage #JokowiGagal ini membawa sebanyak 11 tuntutan yang ditujukan kepada Presiden Jokowi.
Sebanyak 11 tuntutan tersebut diantaranya, mendesak Presiden Jokowi memenuhi 20% Anggaran Pendidikan di seluruh Indonesia sesuai amanat UUD dan tingkatkan kesejahteraan guru. Kemudian meminta agar Jokowi menghentikan campur tangan Negara, dalam hal ini meristendiksi rektor dalam upaya mengakhiri demokrasi kampus.
Selanjutnya meminta Presiden Jokowi, menjamin kesehatan nasional yang berkelanjutan, terjangkau, bermutu dan berkeadilan sesuai dengan amanat UU No. 23 tahun 1992. Meminta diwujudkannya kesejahteraan nelayan dengan menerapkan program poros maritim Indonesia.
Berantas mafia pertanian dan wujudkan swasembada PAJALE. Tegas dalam implementasi revolusi mental dalam membuat payung hukum perilaku LGBT dan membuat regulasi. Laksanakan agenda pemberantasan korupsi dan mafia hukum demi terciptanya keadilan, kepastian dan kemanfaatan.
Meminta diwujudkannya pembangunan infrastruktur yang berpihak pada rakyat kecil. Menuntut Pemerintah untuk mewujudkan kedaulatan ekonomi untuk kesejahteraan rakyat dan mengevaluasi segala kebijakan ekonomi yang tidak pro rakyat.
Kemudian menuntut Pemerintah untuk menghentikan perusahaan-perusahaan dan ekspansi lingkungan yang merugikan rakyat. Terakhir adalah meminta diwujudkannya kedaulatan Sumber Daya Alam untuk kemakmuran rakyat dengan melaksanakan amanat Pasal UUD 1945.[]
