SURABAYA, KabarKampus – Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya menggandeng Grab Indonesia untuk meningkatkan inovasi di bidang teknologi. Kerjasama dilakukan untuk mendongkrak tantangan revolusi industri 4.0 dan pengembangan di bidang teknik industri.
Kerjasama antar keduanya ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman antara Prof Ir Joni Hernmana MSc ES PhD, Rektor ITS dan Ridzki Kramadibrata Managing Director Grab Indonesia, di Gedung Rektorat ITS, Senin (22/10/2018). Kemudian kegiatan dilanjutkan dengan Kuliah Tamu oleh Ongki Kurniawan, Executive Director Grab Indonesia.
Joni mengatakan, kerja sama ini untuk mendongkrak tantangan revolusi industri 4.0. Salah satunya adalah pengembangan di bidang teknik industri.
“Melalui kerja sama ini saya rasa dapat membantu juga perkembangan teknik industri di ITS,” tutur Joni.
Kerja sama dengan Grab Indonesia, kata Joni, karena ia menilai Grab merupakan salah satu perusahaan yang memiliki lingkungan bisnis sama dengan era revolusi 4.0. Sehingga melalui kerja sama ini, kesempatan terbuka lebar bagi mahasiswa yang mau beradaptasi dengan perubahan yang terjadi, yakni melalui program magang.
Sementara itu, bagi Grab Indonesia, penandatanganan ini merupakan wujud untuk melaksanakan masterplan ‘Grab 4 Indonesia’ guna menciptakan lapangan kerja. Selain itu, dari kerja sama tersebut Grab bermaksud meningkatkan kapasitas talenta lokal di bidang teknologi informasi, technopreneurship dan inovasi teknologi.
“Grab memilih ITS sebagai PT pertama untuk menjalin kerja sama karena talenta mahasiswa ITS begitu luar biasa, hal ini dibuktikan dengan berbagai inovasinya,” tutur Ridzki Kramadibrata.
Dalam kerjasama ini, ada lima program yang akan dilaksanakan. Diantaranya adalah program magang bagi mahasiswa ITS.
“Seluruh biaya akomodasi dan transportasi akan ditanggung oleh Grab, selain itu juga akan mendapatkan uang saku,” jelas Ridzki.
Selain itu, melalui kerja sama ini, ITS dan Grab menyepakati akan adanya forum inovasi. Dalam forum tersebut akan membahas perihal produk inovasi agar dapat dikomersilkan dan dipasarkan secara massal.
Selanjutnya ialah program Implementasi Grab for Business, di mana seluruh karyawan ITS dapat menikmati layanan Grab for Business yang akan memberikan pilihan moda transportasi yang aman, nyaman dan terjangkau. Setelah berkendara, karyawan ITS akan mendapatkan struk elektronik dengan detail perjalanan yang lengkap akan dikirimkan ke e-mail karyawan ITS tersebut, siap untuk diklaim ke unit masing-masing yang ada di ITS.
“Manajemen ITS juga dapat melacak pengeluaran biaya perusahaan dan menganalisa perjalanan bisnis dari karyawan, serta membantu mengatur kebijakan transportasi bisnis yang tepat,” papar Ridzki.[ITS]