SURABAYA, KabarKampus – Prof Dr Ir Mochamad Ashari MEng., terpilih sebagai Rektor Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) periode 2019-2024. Mantan Rektor Telkom University (Tel-U) 2013-2018 ini terpilih secara mufakat berdasarkan keputusan Majelis Wali Amanat (MWA) ITS pada Jumat, (11/01/2019) kemarin.
Usai terpilih sebagai Rektor ITS, kepada wartawan, Ashari mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada seluruh sivitas akademika ITS. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada panitia pemilihan Rektor ITS periode 2019-2024 atas kerja keras dan amanah yang telah diberikan kepadanya.
Soal rencana memimpin ITS ke depan, Ashari mengatakan, MWA sudah menyusun langkah strategis ITS dalam Rencana Induk Pengembangan (Renip) selama lima hingga 10 tahun mendatang. Ia sebagai rektor berkewajiban untuk mencari cara agar rencana tersebut tercapai.
“Jadi 2025 itu, ITS ditargetkan menjadi World Class Research and Innovative University. Jadi fokusnya ke arah sana,” tandas dosen Teknik Elektro ini,” Jumat, (11/01/2019).
Sehingga, kata Ashari, sebagai rektor baru ada beberapa focus yang bakal ia lakukan. Pertama adalah menjadikan ITS sebagai research and innovative university.
“Artinya, yang awalnya mahasiswa lulus kita targetkan untuk dapat mengisi sumber daya di Indonesia, termasuk di industri, pimpinan di lembaga, di kementerian dan seterusnya, maka kita (ITS, red) akan menambah target agar mahasiswa dapat menghasilkan inovasi-inovasi yang berguna bagi bangsa Indonesia,” papar Guru Besar Teknik Elektro ini.
Kemudian kedua, tambah Ashari adalah ITS akan membangun Science Techno Park (STP). Targetnya adalah 100 STP dan pembanguna STP di ITS saat ini sudah berjalan serta akan lebih diintensifkan di lima tahun ke depan.
Semnetara, untuk mendorong mahasiswa agar dapat menghasilkan inovasi, kata Ashari, mereka akan menyesuaikan kurikulum dengan tantangan baru di era revolusi Industri 4.0. ITS ingin mendorong mahasiswanya memenuhi kebutuhan SDM yang mengutamakan orang-orang yang inovatif.
Fokus lainnya yang ingin dikejar, menurut pria yang menyelesaikan gelar S1nya di ITS tahun 1989 ini adalah mendorong peningkatan fasilitas, SDM termasuk dosen dan karyawan atau tenaga kependidikan (tendik) di ITS. Sehingga focus focus pengembangan pendidikan di ITS yaitu SDM baik mahasiswa, dosen dan karyawan, kemudian kurikulum yang sesuai, dan fasilitas yang baik.
Selain itu, Pria yang bakal menggantikan Prof Joni Hermana ini juga akan menerapkan pengalamannya dalam mengelola Universitas Telkom selama lima tahun. Diantaranya adalah di bidang keuangan, akademik, dan pengelolaan SDM. Menurutnya, keleluasaannya otonomi ITS, hampir sama dengan otonomi yang ada di kampus Telkom University.
Tak hanya itu, ia juga menargetkan ITS ikut terjun dalam bidang pertambangan di Indonesia yang menurutnya selama ini belum mendapat perhatian lebih. Ia ingin ITS memiliki SDM yang kompeten di bidang pertambangan.
Langkah Nyata
Namun menurut Ashari, jika sudah dilantik sebagai Rektor ITS, ia nantinya ingin segera memperbarui laboratorium-laboratorium yang ada di ITS. Sebagian besar laboratorium ini dibangun sejak tahun 1980-an.
“Tapi dengan dana sendiri susah, maka kita coba untuk berkoordinasi dengan Bappenas untuk upgrading, karena laboratorium-laboratorium ini adalah ujung tombak ITS dalam hal riset maka harus kita maksimalkan dan juga sebagai langkah awal,” tukas ayah dua anak ini.
Rencananya, Ashari dlantik sebagai Rektor ITS pada 13 April 2019 mendatang. Pelantikan akan dilakukan oleh ketua MWA.[]