JATINANGOR, KabarKampus – Universitas Padjajaran (Unpad) mengingatkan kepada mahasiswanya untuk terbuka terkait masalahnya sehari-hari. Hal ini menyusul ditemukannya seorang mahasiswa Universitas Padjajaran (Unpad) berinisial (AH) tewas di kamar kontrakannya di kawasan Jatingangor, Jumat kemarin, (08/02/2019).
Dugaan sementara Polisi, korban tewas karena bunuh diri. Polisi menemukannya dengan seutas tambang di lehernya.
“Bila ada kendala terkait perkuliahan, juga masalah-masalah pribadi lainnya, mahasiswa dapat melakukan konseling dengan dosen wali, wakil dekan, manajer akademik dan kemahasiswaan atau Kepala Program Studi,” kata Syauqy Lukman, S.Sos., M.S.M, Kepala Kantor Komunikasi Publik Unpad, Sabtu, (09/03/2019).
Syauqy menerangkan, saat ini, mereka belum menemukan informasi lengkap tekait masalah pribadi yang dialami almarhum. Mereka saat ini menyerahkan pada hasil penyelidikan dari pihak kepolisian.
Namun, almarhum kata Syauqi, memiliki rekam jejak akademik yang sangat baik, termasuk dalam kriteria unggul. Ia merupakan mahasiswa angkatan 2016 yang sedang menjalani menjalani perkuliahan semester enam dengan IPK sangat baik (3,88) dan jumlah SKS lulus sebanyak 107.
Adapun kata Syauqy, layanan bimbingan dan konseling Unpad, dipusatkan pada (Tim Pelayanan dan Bimbingan Konseling (TPBK) Fakultas Psikologi yang memang memiliki kompetensi di bidang tersebut. TPBK adalah unit layanan yang dimiliki oleh Fakultas Psikologi Unpad, diperuntukkan gratis bagi mahasiswa Unpad yang membutuhkan bantuan psikologis.
“Layanan yang tersedia di TPBK meliputi bimbingan karir, kesulitan belajar, penyesuaian diri, masalah akademik, pertemanan, interaksi sosial dan permasalahan psikologis lainnya,” ” terang Syauqi.
TPBK buka di setiap hari Senin – Kamis, mulai pk 09.00 sd 15.30. Klien (mahasiswa) yang memerlukan layanan ini, silakan datang ke Ruang TPBK, Gedung 1, Lt 1 Fakultas Psikologi Universitas Padjadjaran, kampus Jatinangor untuk melakukan pendaftaran terlebih dahulu.
Bunuh Diri Dua Mahasiswa Unpad Lainnya
Kasus bunuh diri mahasiswa Unpad, bukanlah yang pertama terjadi. Sebelumnya dua mahasiswa Universitas Padjajaran lainnya juga ditemukan tewas di kamar kontrakannya pada akhir tahun 2018.
Pertama adalah RWP (24) mahasiswa Fakultas Perikanan dan Kelautan asal Kabupaten Simalunggun, Sumatera Utara yang ditemukan tewas gantung diri di kamar kontrakkannya di kawasan Jatinangor, Senin (24/12/2018). Kemudian kedua, MB (23) yang juga ditemukan tewas gantung diri di kamar kontrakannya di kawasan Jatinangor, Sumedang, Senin (17/12/2018).[]
