DEPOK, KabarKampus – Mahasiswa dan alumni Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FT UI) berhasil mengembangkan sebuah masker terbaru yang diberinama MASKIT atau Mask in Tech. MASKIT merupakan solusi untuk mencega penularan penyakit TBC dan penyakit menular udara lainnya.
Para mahasiswa dan alumni FT UI ini adalah Wahidin (Teknik Kimia), Wulan Silvia (Teknik Kimia) serta Yolla Miranda S.T (Lulusan Teknik Kimia FTUI) dan Eliza Habna S.T (Lulusan Teknik Kimia FTUI). Tak hanya menghasilkan masker, keempat inventor ini juga membuat sebuah mobile apps bernama “MASKIT” yang dapat memantau tingkat polusi dan tingkat penyakit menular di lingkungan sekitarnya.
Pembeda MASKIT dengan masker lainnya adalah memiliki filter dengan teknologi karbon aktif dan nano silveryang dapat diganti selama maksimum 2 minggu sekali. Masker ini juga telah teruji di laboratorium UIdengan hasil efektif membunuh bakteri dan polusi lebih dari 90%.
Yolla menuturkan, ide dasar produk kami ini adalah Indonesia menjadi salah satu negara dengan penderita TBC terbanyak di dunia. Rata-rata tiap 100 ribu penduduk Indonesia terdapat 400 orang yang didiagnosis kasus TBC oleh tenaga kesehatan.
“TBC menyerang usia produktif dengan lama pengobatan selama 1 tahun. Banyak kasus pemecatan kerja terjadi akibat seseorang menderita TBC. Berangkat dari permasalahan tersebut, kami menciptakan sebuah masker yang diharapkan menjadi solusi untuk mencegah penularan TBC dan diharapkan dapat menurunkan angka penyebaran TBC di Indonesia,” terang Yolla.
MASKIT dirancang sesuai dengan masker pada umumnya namun memiliki kantung di bagian belakang masker yang ukurannya mengikuti ukuran filter. MASKIT memiliki desain yang stylish dengan pilihan warna dan motif beragam serta nyaman dan fleksibel bagi pengguna hijab.
Tak hanya sampai di sana, karya mahasiswa dan alumni FT UI ini juga telah meraih penghargaan medali Emas dalam ajang Indonesian International Invention Festival 2019 yang berlangsung pada 22 – 25 April di Malang, Jawa Timur. Selain itu saat ini MASKIT sudah memiliki izin edar penjualan dan telah disertifikasi oleh Kementerian Kesehatan. Saat ini MASKIT sudah mampu menjual rutin rata-rata 2500 pcs per bulannya.[]
