BANDUNG, KabarKampus – Partai Solidaritas Indonesia adakan kegiatan bertajuk Safari Toleransi pada hari Kamis (4/4). Event yang dilaksanakan di salah satu mall di daerah Pasteur Kota Bandung ini menghadirkan Giring Ganesha, Caleg PSI dan Raja Juli Antoni sekjen DPP PSI. Safari Toleransi merupakan salah satu kegiatan kampanye kreatif dari PSI guna mensosialisasikan partai dan paslon capres Jokowi – Ma’ruf Amin.
Menurut Reza Arfah sekretaris DPW PSI Jawa Barat, tujuan dari safari toleransi adalah mengkampanyekan ide-ide toleransi dan kesetaraan warga negara di Republik Indonesia. Hal ini disebabkan menguatnya intoleransi dan diskriminasi khususnya di daerah Jawa Barat.
“PSI berkomitmen untuk mencerdaskan masyarakat dalam setiap kegiatannya. Walaupun dalam rangka kampanye, namun PSI tak akan meninggalkan nilai-nilai edukasi. Salah satunya kegiatan safari toleransi, kami bertekad mengkampanyekan toleransi di masyarakat.” Ujar Reza.
Selain kampanye toleransi, menurut Reza PSI juga peduli terhadap isu milenial, perempuan dan perlindungan anak. Generasi milenial dan anak-anak adalah penerus bangsa di masa depan. PSI berkomitmen mengawal kebijakan yang berpihak kepada milenial dan anak.
“Generasi milenial merupakan aset bangsa yang akan menjadi penerus dari generasi hari ini. Mereka mempunyai kreatifitas yang lebih daripada generasi tua. PSI berkomitmen untuk mengawal kebijakan-kebijakan yang berpihak kepada milenial. PSI juga akan senantiasa mengawal kebijakan yang pro perempuan dan perlindungan anak yang sudah dicanangkan pemerintah.” Ujar Reza
Kegiatan safari toleransi membahas beberapa isu krusial yang sedang hangat diperbincangkan hari ini. Pertama, adalah persoalan ideologi, yakni ancaman terhadap pancasila oleh kelompok pro khilafah. Kedua, dukungan terhadap RUU penghapusan kekerasan seksual. Ketiga, adalah soal kinerja DPR yang perlu diperbaiki.
“Ada tiga pembahasan krusial yang akan dibahas dalam safari toleransi. Pertama PSI akan menjaga ideologi pancasila dari ancaman kelompok pro khilafah. Jika dahulu komunisme yang menjadi ancaman, hari ini ancaman tersebut datang dari ideologi politik kelompok Islam garis keras. Kedua PSI akan senantiasa membela para korban kekerasan seksual dengan mendukung pengesahan RUU PKS. Terakhir PSI akan membangun budaya baru di parlemen, yakni voters bisa mengontrol kinerja anggota legislatifnya melalui aplikasi.” ujar Reza.[Adv]
