DEPOK, KabarKampus – Tidak adanya sinyal telepon seluler dan internet di atas gunung, kerap menghambat aktivitas pendakian. Terutama saat mengevakuasi korban tersesat, kecelakaan, dan hal lainnya yang membutuhkan komunikasi.
Masalah tersebut kini dapat diatasi dengan sebuah alat komunikasi yang diberi nama Mountable (Smart Monitoring and Emergency System Using Internet of Things in Mountaineering Area). Alat ini dapat digunakan tanpa sinyal seluler dan tanpa internet khususnya pada area pendakian gunung.
Mountable dikembangkan oleh empat peneliti dan pengajar Fakultas Teknik Universitas Indonesia. Mereka adalah Valda Orchidea Zahwa S.T; Yudha Dwiputra S.T; Prof. Dr. -Ing. Ir. Kalamullah Ramli, M. Eng; dan Dr. Yohan Suryanto S. T., M.T.
Lewat inovasi yang mereka kembangkan, mereka ingin meningkatkan keamanan pendaki gunung dengan memanfaatkan teknologi. Mountable menjadi satu-satunya penyedia jasa keamanan dan keselamatan pendakian di Indonesia yang memanfaatkan teknologi.
Mountable berhasil meraih penghargaan medali emas dalam ajang Indonesian International Invention Festival 2019 yang berlangsung pada 22 – 25 April di Malang, Jawa Timur.
Saat ini sistem Mountable telah dipakai oleh 55 pendaki setiap minggunya dan telah menyelamatkan sembilan pendaki yang terjebak badai di Gunung Sumbing. Mountable dikembangkan berbasis IoT (Internet of Things) dengan sistem yang terdiri atas tracking tools, pemancar sinyal, website, dan aplikasi.
Seluruh sistem tersebut terintegrasi menggunakan jaringan LoRa (Long Range) yaitu teknologi nirkabel yang memiliki cakupan luas (wireless Wide Area Network) dengan konsumsi power yang kecil – sehingga memiliki ketahanan baterai hingga 2 bulan.
Jika dibandingkan alat komunikasi seperti HT/Walkie Talkie/dan sejenisnya, Mountable memiliki sejumlah keunggulan, diantaranya menggunakan teknologi Internet of Things. Sehingga biaya produksi dan biaya operasional jauh lebih murah dibandingkan semua produk sejenis yang menggunakan komunikasi satelit. Mountable juga memiliki fitur penunjuk arah, tracking dan monitoring pendaki, emergency system ketika terjadi hal yang tidak diinginkan, pendeteksi cuaca, real time sistem dan group tracking untuk mengetahui jika ada anggota dari grup yang terpisah. Selain itu, Mountable juga portable dan mudah dibawa.
“Kami memiliki visi untuk meningkatkan keamanan pada area pendakian gunung serta menjadikan gunung sebagai wisata dan olahraga yang aman bagi semua orang,” terang Valda.
Selain itu, mereka juga melihat bahwa Indonesia memiliki sejumlah gunung berapi dengan potensi wisata yang sangat besar baik bagi turis lokal maupun mancanegara. Untuk itu, peningkatan keamanan pada pendakian dengan menggunakan Mountable dapat menjadi daya jual tersendiri bagi wisata pendakian di Indonesia.
Ia berharap, karya inovatif Siva UI ini dapat turut menuntaskan hambatan yang dialami pendaki diantaranya tersesat, kecelakaan, dan hal fatal lainnya serta sulitnya komunikasi yang dilakukan di area gunung. Selain itu, dapat terus mendorong pengelolaan sistem pendakian gunung yang masih konvensional menjadi lebih hi-tech sehingga dapat meningkatkan pengalaman wisatawan (user experience) dan turut berperan dalam leisure economy di Indonesia.[]
