BANDUNG, KabarKampus – Aktivis 98 Jawa Barat mengajukan tiga nama sebagai menteri Kabinet Joko Widodo – Ma’ruf Amin. Ketiga nama tersebut diajukan menyusul selesainya kontestasi Pemilihan Presiden 2019.
Ketiga nama tersebut adalah Furqan AMC, aktivis 98 Universitas Islam Bandung (Unisba), Muradi aktivis 98 Universitas Padjajaran (Unpad), dan Rian Adi Sumarno aktivis 98 yang pernah menimba ilmu di Sekolah Tinggi Bahasa Asing (STBA) Bandung dan lulus di Universitas Trisakti. Ketiga nama itu dipilih, karena dianggap sebagai aktivis –aktivis terbaik yang memiliki kapasitas dan jaringan.
“Kami memang terhimpun oleh nilai-nilai yang kami bangun dalam reformasi 98 yaitu demokrasi, kemanusiaan, toleransi, dan keadilan sosial. Kami punya nilai-nilai tersebut untuk kami perjuangkan. Untuk itu kami ingin menghibahkan aktivis-aktivis terbaik untuk terlibat aktif di pemerintahan,” terang Eko Arief Nugroho mewakili Aktivis 98 Jawa Barat dalam kegiatan Halal Bihalal aktivis 98 Jawa Barat di Hotel Savoy Homan Bandung, Sabtu, (29/06/2019).
Seperti Muradi, kata Eko, ia merupakan seorang akademisi di Unpad. Sebagai akademisi ia memiliki andil yang tak perlu diragukan lagi. Ia pernah terlibat di beberapa kebijakan pemerintah.
“Jadi tidak asing bagi Muradi untuk terlibat dalam pemerintahan ke depan. Ia juga memiliki jaringan yang cukup memadai,” ungkapnya.
Kemudian lanjut Eko, adalah Rian Adi Sumarno, yang merupakan staf khusus wakil presiden saat ini. Ia dianggap layak, karena memiliki jaringan yang kuat dan memiliki kapasitas politik.
“Dalam kasus Pemilu kemarin, ia membagun komunitas dan relawan yang membawa dia berinteraksi cukup jauh. Sekarang dia bersama wakil presiden saat ini,” jelas Eko.
Selanjutnya yang ketiga adalah Furqan AMC, yang dulu adalah aktivis 98 Unisba. Saat ini dia pengusaha dan dia telaten membangun komunitas dan usaha. Sekarang dia memiliki media kabarkampus.com.
“Dia juga terlibat dalam proses pemilihan presiden kemarin,” terang Eko.
Siap Jalankan Amanah
Dalam kesempatan tersebut ketiga nama aktivis 98 yang disebutkan menyatakan siap menunaikan tugas yang diamanatkan. Seperti Rian, ia mengaku siap mengemban amanah tersebut. Baginya kemerdekaan yang telah diperjuangkan secara bersama-sama memang harus mereka isi.
“Secara pribadi saya siap 100 persen,” ungkapnya.
Begitu juga dengan Furqan AMC. Menurutnya, amanah yang diberikan kepadanya, bukanlah inisiatif personal. Namun mandat dari satu generasi yang sangat menentukan dalam sejarah bangsa Indonesia. Sehingga apa yang diamanatkan teman-teman 98, siap ia emban dengan sebaik-baiknya.
“Saya Furqan AMC siap diusung kawan-kawan untuk menunaikan tugas apapun yang diamanatkan,” tegasnya.
Hal yang sama diungkapkan Muradi. Ia mengaku selama 20 tahun beraktivitas di kampus, biasa ditugaskan. Sehingga ketika diminta menjadi lokomotif buat teman-teman, ia juga siap ditugaskan.
“Amanat ini adalah jalur yang pas bagi kami dalam mendapatkan ruang untuk mengekspresikan nilai—nilai yang kami yakini demokrasi, kemanusiaan, toleransi, dan keadilan sosial ,” terang Muradi.
Kegiatan Halal Bihalal aktivis 98 dihadiri sekitar 300 aktivis 98 Jawa Barat. Kegiatan ini diisi orasi politik oleh mengenang kawan seperjuangan, orasi budaya, prolog, dan ditutup dengan deklarasi bersama.[]
