Salah satu penyebab kecelakaan adalah prilaku pengemudi yang kurang baik saat berkendara. Upaya untuk mencegah prilaku tersebut adalah mengingatkan si pengemudi.
Sebuah aplikasi karya mahasiswa Universitas Gadjah Mada menjawab solusi tersebut. Mereka menamakannya dengan D’BOS. Aplikasi ini dibuat untuk menekan kecelakaan lalu lintas akibat prilaku pengemudi yang kurang baik.
Para mahasiswa tersebut adalah Adrian Rose Jayanto, mahasiswa Fakultas Teknik UGM bersama dengan teman sefakultasnya yakni Wisnu Kurniawan dan Virginia Putri Mori serta dibimbing oleh Eka Firmansyah, S.T., M.Eng, Ph.D. Aplikasi yang mereka buat lahir melalui Program Kreativitas Mahasiswa bidang Karsa Cipta UGM 2019 dan berhasil mendapatkan dana hibah pengembangan dari Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Kemenristekdikti.
Adrian Rose Jayanto mengatakan, pengembangan aplikasi ini dilatarbelakangi keprihatinan terhadap tingginya kasus kecelakaan lalu lintas di tanah air. Data Institut Studi Transportasi (INSTRAN) mencatat tren kecelakaan lalu lintas secara nasional tiap tahun meningkat.
Pada tahun 2009 lembaga ini mencatat sekitar 140 ribu lebih terjadi kecelakaan lalu lintas yang menyebabkan lebih dari 20 ribu korban meninggal, 40 ribuan luka berat, dan 80 ribu luka ringan.
Cara kerja aplikasi ini adalah menilai perilaku pengemudi. Teknologi yang digunakan dirancang dengan memanfaatkan akselerometer dan GPS pada smart phone. Piranti ini memiliki kemampuan untuk mengukur percepatan gaya dan perubahan posisi yang terjadi.
“Dengan alat ini bisa diperoleh indeks nilai perilaku pengemudi dengan indikasi pengurangan nilai seperti mengemudi dengan akselerasi agresif, zig-zag, serta batas kecepatan berkendara,” jelas Andrian, Sabtu, (22/06/2019).
D’BOS juga menfaatkan integrasi realtime dengan admin, sehingga dapat digunakan untuk mitra seperti ojek online dan aparat kepolisian untuk penilaian kinerja karyawan, ujian SIM, dan juga evaluasi pribadi pengguna. Selain itu D’BOS mendukung penggunaan bahan bakar yang efisien melalui fitur perhitungan eco-driving.
“Harapannya dengan aplikasi ini pada ponsel pengendara maka angka kecelakaan lalu lintas akibat perilaku lalai pengendara dapat dikurangi,”terang nya.[]