BANDUNG, KabarKampus – Tim dosen STIEPAR YAPARI Bandung memberikan Pelatihan Kepemanduan bagi masyarakat Desa Wisata Cibuntu Kuningan, Jawa Barat dari tanggal 28-29 Juli 2019. Kegiatan ini merupakan Program Kemitraan Masyarakat (PKM) yang didanai hibah Kementerian Ristek Dikti tahun 2019.
Tim PKM STIEPAR terdiri dari Ketua Khoirul Fajri, S.E.MM, dan anggota Titing Kartika, S.Pd.MM.MBA, dan Lia Afriza, S.E.MM. Pelatihan yang mereka gelar diikuti oleh sebanyak 35 perwakilan yang telah ditunjuk oleh desa setempat.
Materi yang diberikan meliputi Konsep Desa Wisata oleh Lia Afriza, Sadar Wisata dan Sapta Pesona oleh Titing Kartika, Etika Pelayanan sebagai Pemandu Wisata oleh Khoirul Fajri, Praktik Penggunaan Bahasa Inggris untuk Kepemanduan oleh Septy Indrianty dan Teknik Guiding oleh Hadi Mulyana sekaligus nara sumber dari Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) DPC Cirebon. Materi yang disampaikan tidak hanya pemaparan saja namun juga dengan praktik secara langsung.
Desa Wisata Cibuntu merupakan salah satu Desa Wisata berprestasi di Jawa Barat dengan meraih predikat Pengeloaan Homestay yang sudah berstandar ASEAN. Tahun ini Desa Cibuntu masuk dalam nominasi ISTA (Indonesia Sustainable Tourism Awards).
Dr. Bambang Hermanto Ketua STIEPAR YAPARI Bandung mengatakan, dengan perkembangan yang diraih Desa Cibuntu, kemampuan kepemanduan di Desa Wisata Cibuntu menjadi sangat penting. Terlebih telah meningkatnya jumlah wisatawan yang datang baik domestik maupun mancanegara.
“STIEPAR terus berkomitmen membangun pariwisata bersama masyarakat serta bersinergi dengan berbagai pihak terkait agar pelaksanaan rangkaian program kemasyarakatan dapat dirasakan secara luas oleh masyarakat,” kata Dr. Bambang.
Begitu juga dengan Titing Kartika, Kepala Lembaga Penelitian, Pengabdian dan Kerjasama (LPPMK) STIEPAR Yapari. Menurutnya, dosen STIEPAR terus didorong untuk meningkatkan partisipasinya dalam program Penelitian maupun Pengabdian sebagai bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Terdapat tiga komponen bidang kepemanduan yang penting yaitu skill (keterampilan teknik memandu), Knowledge (Pengetahuan bidang kepemanduan), Attutide (sikap dalam bidang kepemanduan). Begitu juga dengan aspek kemampuan berbahasa Inggris, seperti pemandu wisata hendaknya merasa tidak takut berbahasa Inggris ketika memandu wisatawan mancanegara. Namun beberapa kosa kata memang wajib diketahui agar dapat menyampaikan pesan dengan baik.
Acara dihadiri oleh Kepala Desa Wisata Cibuntu, H. Awam dan dibuka oleh Kepala Bidang Kelembagaan Dinas Pemuda, Olah Raga dan Pariwisata, Kabupaten Kuningan, Tono Sumartono, S.Sos. Diharapkan, melalui program ini, masyarakat di Desa Wisata Cibuntu akan merasa lebih siap dalam memandu wisatawan sehingga akan memberikan atmosfer kegiatan wisata yang berbasis masyarakat ini dapat lebih optimal.[ad]
