BANDUNG, KabarKampus – Sekitar 300 aktivis 98 Jawa Barat berkumpul dalam kegiatan Halal Bihalal Aktivis 98 di Hotel Savoy Homan, Bandung, Sabtu, (29/06/2019). Selain bersilaturahmi, para aktivis 98 ini juga mengusung Deklarasi Bandung, sebagai komitmen bersama aktivis 98 untuk mewujudkan nilai-nilai reformasi 98.
Para peserta yang hadir berasal dari berbagai profesi mulai dari pegiat sosial, akademisi, praktisi politik, birokrat dan dunia usaha. Nilai-nilai reformasi yang diusung yakni demokrasi, kemanusiaan, toleransi, dan keadilan sosial diharapkan menjadi pedoman bagi para aktivis 98 yang telah beraktivitas di segala bidang tersebut.
Selain itu bertempatan dengan momentum berakhirnya rangkaian pesta demokrasi 2019, seperti tertuang dalam isi Deklarasi Bandung, mereka menyatakan, pertama ingin mewujudkan nilai-nilai reformasi 98 secara konsisten di segala bidang. Kedua, memberikan kontribusi ide, energi serta tindakan untuk kemajuan bangsa. Ketiga, menyumbangkan aktivis-aktivis terbaiknya untuk terlibat aktif dalam pemerintahan.
Ada tiga nama aktivis 98 yang mereka usung pertama, Furqan AMC, aktivis 98 Universitas Islam Bandung yang kini berkecimpung di dunia usaha dan Muradi, aktivis 98 Unpad yang kini berprofesi sebagai akademisi di almamaternya. Kemudian Rian Andi Sumarno yang pernah kuliah di Sekolah Tinggi Bahasa Asing Bandung dan lulus di Universitas Terisakti. Kini Rian menjadi staf khusus Wakil Presiden terpilih.
Kegiatan Halal Bihalal Aktivis 98 diisi dengan serangkaian acara, diantaranya Prolog oleh Sapei Risin, Refleksi Budaya oleh Priston Sagala dan Juandi, dan Orasi Politik oleh Muradi, Furqan AMC, dan Rian Andi Sumarno. Acara ditutup dengan pembacaan Deklarasi Bandung yang dilakukan oleh seluruh aktivis 98 Jawa Barat yang hadir.[]. Foto : FaSaz
