Mahasiswa Universitas Indonesia (UI) mengembangkan sebuah kotak bekal yang bisa menghangatkan makanan. Kotak makan yang memanfaatkan tenaga surya ini mereka namakan dengan Sunny Side Box.
Penggagas kotak makan ini merupakan tujuh mahasiswa Fakultas Teknik UI angkatan 2014. Mereka terdiri dari Arin Wulandari, Bagus Anugrah Ramadhan, Deby Rahma Tsabita, Girindra Chaska Wardana Nimpuno, Hajid Naufal Atthousi, Hanny Banowati Arimbi dan Indira Prianda.
Bagus Anugrah mengungkapkan, ide Sunny side box datang dari banyaknya keluhan akan perubahan cita rasa, aroma dan kualitas makanan yang dijadikan bekal saat pergi beraktivitas. Selain itu beberapa riset menunjukan bahwa mengkonsumsi makanan yang sudah dingin dapat menimbulkan gejala keracunan makanan.
“Oleh karena itu, kami mengkreasikan Sunny side box dengan harapan dapat menjadi solusi atas keresahan masyarakat. Seperti yang kita tahu, membawa bekal telah menjadi salah satu budaya masyarakat di Indonesia, tidak hanya anak TK melainkan juga pelajar, mahasiswa hingga karyawan,” ungkap Bagus.
Menurut Bagus dalam pengembangan Sunny Side Box, mereka juga akan melakukan riset lanjutan guna mengembangkan Sunny side box. Riset itu baik itu dari sisi material, thermodinamika, nutrisi, dan rekayasa lanjutan pada pengoperasian alat.
“Dengan mempelajari aspek-aspek tersebut, teknologi yang diaplikasikan pada Sunny side box akan lebih optimal,” terangnya.
Sunny side box menggunakan baterai yang memiliki dua alternatif cara dalam memanen energi listrik, yaitu menggunakan pengisi baterai berkabel dan juga panel surya yang dapat menghangatkan makanan hingga enam jam selama dinyalakan. Energi listrik yang tersimpan akan diolah oleh Peltier sebagai pemanas yang bersentuhan langsung dengan wadah logam untuk menghangatkan makanan.
Sunny side box berhasil meriah penghargaan Medal Perak pada kategori Lingkungan Hidup di ajang International Science and Invention Fair 2019 yang berlangsung pada 21-25 Juni 2019 di Denpasar, Bali.