More

    Ini Penyebab Suhu Dingin di Pulau Jawa

    Ilustrasi / mentalfloss.com

    YOGYAKARTA, KabarKampus – Sebagian besar masyarakat yang tinggal di Pulau Jawa, akhir-akhir ini merasakan suhu udara dingin. Diantaranya adalah dirasakan masyarakat Bandung dan Yogyakarta.

    Dr. Emilya Nurjani, Pakar iklim dari UGM menjelaskan, suhu dingin yang dirasakan dalam beberapa hari terakhir berasal dari aliran massa udara dingin dan kering dari benua Australia yang bergerak menuju benua Asia. Angin yang disebut angin monsun Australia tersebut memiliki karakteristik membawa sedikit uap air menjadikan potensi terjadinya pembentukan awan relatif kecil.

    Sehingga atmosfer dengan tutupan awan yang sedikit menjadikan udara lebih dingin terutama saat malam hari. Namun dingin yang terjadi di musim kemarau tersebut merupakan fenomena normal.

    - Advertisement -

    “Tutupan awan yang sedikit menjadikan pancaran panas dari bumi dilepaskan langsung ke atmosfer pada malam hari. Hal tersebut menjadikan tidak adanya penambahan panas di bumi sehingga suhu menjadi lebih rendah dan lebih dingin dari biasanya,” jelasnya di laman UGM, Rabu (07/08/2019).

    Kondisi berbeda akan terjadi, kata Emilya saat banyak tutupan awan di atmosfer. Hal tersebut menjadikan pancaran panas bumi yang dipantulkan ke atmosfer menjadi terhalang awan sehingga kembali ke bumi yang menjadikan suhu bumi meningkat.

    “Kemungkinan suhu dingin ini akan terus berlangsung hingga akhir Agustus ini. Namun, jika ada fenomena lain yang memicu terbentuknya hujan maka suhu dingin ini akan hilang,” tutur dosen Fakultas Geografi UGM ini.

    Dalam kesempatan tersebut juga, Emilya mengingatkan agar masyarakat untuk tetap menjaga kondisi tubuh agar tetap fit dalam menghadapi suhu dingin yang dihadapi. Salah satunya dengan memakai baju hangat atau tebal agar suhu tubuh tetap terjaga.[]

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here