More

    Aksi Demonstrasi di Bandung Digeruduk Ormas

    BANDUNG, KabarKampus – Aksi demonstrasi yang digelar mahasiswa dan pemuda di Bandung digeruduk Ormas. Saling dorong antara massa aksi dan Ormas pun tak terhindarkan.

    Aksi yang menamakan Parade Rakyat Melawan Negara ini digelar di depan Gedung DPRD, Jawa Barat, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Senin, (28/10/2019). Dalam aksinya massa aksi membawa tujuh tuntutan yakni  Menggugat RKUHP, Pelemahan Posisi KPK, Kriminalisasi Aktivis, Pembakaran Hutan dan Tambang, RUU Ketenagakerjaan, Problematika RUU Pertanahan dan  RUU Penghapusan Kekerasan Seksual yang belum ditetapkan.

    Sebelum memulai aksi di depan Gedung DPRD Jawa Barat, massa aksi melakukan longmarch dari Gedung Indonesia Menggugat menuju Gedung DPRD Jabar. Namun belum tiba di lokasi, sejumlah Ormas di Kota Bandung telah menanti di Gedung DPRD Jabar.

    - Advertisement -

    Meski telah dinanti sejumlah Ormas, massa aksi tetap melanjutkan protesnya di depan Gedung DPRD. Mereka yang berjumlah sekitar 300 orang ini berorasi secara bergantian.

    Peristiwa memanas, saat Ormas mengutarakan kata-kata yang menyinggung massa aksi. Terlebih Ormas mencoba merebut panggung dengan mengambil pengeras suara dan berorasi di panggung Parade Rakyat Melawan.

    Saat massa aksi mengambil toa kembali dari Ormas, cekcok mulut pun terjadi. Ormas melebur ke barisan massa aksi.

    Kemudian ketika panggung dikuasai kembali oleh peserta aksi, puluhan orang dari Ormas berteriak marah dan mendorong massa aksi. Peristiwa ini terjadi tanpa border atau penjagaan ketat dari aparat Kepolisian.

    Saling dorong pun reda. Massa aksi melanjutkan protes mereka dengan teatrikal dan orasi.

    Namun setengah jam kemudian, Ormas tak mau kalah. Mereka mendatangkan mobil komando untuk adu suara dengan massa aksi.

    Tak mau adu otot dengan Ormas, massa aksi pun mundur. Mereka meninggalkan Gedung DPRD Jabar dan kemudian membubarkan diri di Kampus ITB Bandung.

    Dalam orasinya, Ormas tidak terima dengan massa aksi yang menggunakan kata-kata tidak pantas kepada aparat negara. Mereka juga mengaku ingin menjaga Bandung aman dari aksi anarki. Mereka mengancam bila, massa aksi tak membubarkan diri, jangan salahkan anggotanya yang membubarkan paksa aksi demonstrasi.

    Sementara itu Bahrur, salah satu peserta aksi mengatakan, negara saat ini makin brutal. Negara menyuruh Ormas untuk membubarkan aksi demonstrasi.

    “Seharusnya peran rakyat diperjuangkan Ormas. Namun Ormas sama sekali tidak berperan dalam aksi-aksi yang membawa tujuh tuntutan tersebut,” katanya.

    Menurut Bahrur, sikap Ormas tidak mencerminkan masyarakat. Seharusnya mereka belajar dari mahasiswa yang gerakannya betul-betul dari rakyat.

    “Sehingga pertanyaannya, Ormas ini ditunggangi siapa untuk merepresif rakyat,” ungkap Bahrur.[]

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here