BANDUNG, KabarKampus – Sekolah Tinggi Teknologi (STT) Bandung menggelar kegiatan pengabdian masyarakat di Dusun Srikandi, Pangalengan, Jawa Barat. Dalam kegiatan bertajuk “Bring Changes for The Village of Srikandi” tersebut STT Bandung memberikan pelatihan dan pendidikan bagi warga setempat.
Dalam kegiatan ini STT Bandung menurunkan Badan Eksekutif Mahasiswa dan Dosen STT Bandung. Kegiatan berlangsung selama satu minggu pada pertengahan bulan Juli 2019.
Dusun Srikandi adalah sebuah desa terpencil yang secara administrasi termasuk kedalam wilayah Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung. Keprihatinan muncul karena kurangnya perhatian pemerintah desa terhadap peningkatan SDM desa khususnya Pendidikan.
“Di sini hanya ada sekolah tingkat PAUD dan TK saja. Untuk menempuh SD terdekat itu jaraknya 6 KM. Anak-anak ini yang sudah di umur masuk SD harus berjalan kaki selama 1 jam untuk sampai ke sekolah” ujar Malik, anggota BEM STTBandung.
Selama satu minggu, mahasiswa memberikan pengajaran dan pendidikan kepada anak-anak Desa. Selain itu mahasiswa juga membantu membersihkan lingkungan desa, hingga mengadakan pelatihan cara mengolah sampah agar dapat menghasilkan nilai ekonomi dan mengurangi sampah.
“Kami di sana membantu warga dengan kegiatan-kegiatan positif. Tahun lalu kami juga melakukan PPM di dusun ini, tapi tahun lalu kami membangun perpustakaan untuk warga desa” ucap Aprizal, Ketua BEM STT Bandung.
Dosen STT Bandung hadir pada hari ketiga. Mereka juga memberikan sosialisasi mengenai pentingnya pemilahan serta pengolahan sampah yang sudah dipraktikan oleh mahasiswa di hari sebelumnya.
Respon Warga
Kegiatan Pengabdian Masyarakat ini mendapat respon baik dari warga. Warga Dusun Srikandi mengajak Dosen STTBandung dan Mahasiswa berkeliling melihat sekeliling desa, peternakan sapi, hingga memperlihatkan kesenian pencak silat yang dimiliki anak-anak di sana.
“Kami berharap kegiatan semacam ini rutin dilakukan. Selain untuk memenuhi tri dharma perguruan tinggi, juga untuk memberikan manfaat dan tindakan konkret kepada masyarakat umum untuk membangun Indonesia yang lebih baik” ujar Harya Gusdevi, Kepala P3M STT Bandung.[]
