BANDUNG, KabarKampus – Uskup Bandung Mgr. Antonius Subianto Bunjamin, OSC menyatakan natal mengandung nilai-nilai perdamaian bagi semua umat. Perdamaian tersebut diwujudkan lewat hidup rukun dan toleransi.
Uskup juga mengimbau agar umat menekankan solidaritas dalam perayaan natal tahun ini. Dengan menekankan solidaritas, perayaan natal tidak akan dilakukan secara berlebihan.
“Kita semua hidup rukun silih asah asih asuh, kita bertoleransi, bertenggang rasa. Kita juga bertekad tidak merayakan natal secara berlebihan sebab solidaritas lebih penting,” kata Uskup Bandung Mgr. Antonius Subianto Bunjamin, OSC.
Uskup Bandung menyampaikan hal tersebut saat menerima kunjungan Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Jabar untuk memantau jalannya Misa Malam Natal Tahun 2019 di Gereja Katedral Santo Petrus di Jalan Merdeka, Selasa malam (24/12/2019).
Sementara Gubernur menyatakan, pihaknya hadir bersama jajaran Forkopimda Provinsi Jabar sebagai bentuk monitoring sekaligus silaturahmi untuk memastikan kegiatan keagamaan berjalan baik dan lancar.
“Kami hadir di sini untuk ikut merasakan suka cita, kami ingin menjamin rasa aman kepada umat Kristiani (dalam) melaksanakan ibadah natal dengan kenikmatan dan kekhusyukan sehingga ibadah lancar,” kata Ridwan Kamil.
Forkopimda yang hadir antara lain Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto, Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Rudy Sufahriadi, Ketua DPRD Jabar Taufik Hidayat, Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Irman Sugema, serta Wali Kota Bandung Oded Danial dan Wali Kota Cimahi Ajay Priatna.
“Atas nama Forkopimda Jabar, kami selamat Hari Natal selamat berbahagia, kita jaga nikmat perdamaian. Damai adalah kata yang mahal itu harus dijaga itu semangat yang harus kita lihat pada perayaan Misa kali ini,” lanjut Ridwan Kamil.
Ia berharap bangsa Indonesia selalu dalam kedamaian dan meraih kemajuan. Hal itu pun terpatri dalam Pancasila yakni sila pertama ‘Ketuhanan Maha Esa’ dan sila ketiga ‘Persatuan Indonesia’.
Dalam sila pertama Pancasila, kata mantan Wali Kota Bandung tersebut, ditegaskan bahwa Ketuhanan Yang Maha Esa yang menjamin setiap warga negara Indonesia mendapat rasa aman nyaman beribadah sesuai keyakinan masing- masing.
“Lalu bertemu sila ketiga yakni Persatuan Indonesia. Kita semua mendukung, memberikan rasa aman demi kebahagiaan yang tidak terkira, ibarat tubuh satu sakit semua sakit,” terangnya.
Usai mengunjungi Gereja Katedral, rombongan Gubernur kemudian bertolak menuju Gereja Stairway from Heaven di Jalan Mekar Laksana, dan Gereja Santo Ignatius di Kota Cimahi. []
