BANDUNG, KabarKampus – Mengonsumsi alkohol memberikan dampak bagi kesehatan. Diantaranya adalah perubahan perilaku dan kehilangan kendali diri (Human Error). Bahkan yang dapat memicu tindak kriminialitas dan tinggi nya angka kecelakaan berkendara.
Berdasarkan data dari World Health Organization (WHO) pada tahun 2016, sebanyak tiga juta orang meninggal dunia akibat mengkonsumsi alkohol. Angka itu setara dengan 1 dari 20 kematian di dunia disebabkan oleh konsumsi alkohol.
Melihat masalah tersebut Ramdhan Nugraha bersama tim peneliti Telkom University mengembangkan sebuah alat pendeteksi alkohol yaitu Alcohol Identification Device (Alcoloid). Alat ini dapat mencegah dan menanggulangi permasalahan terkait penggunaan alcohol pada manusia.
“Alat ini akan mendeteksi jumlah alkohol yang dikonsumsi oleh seseorang, apakah orang tersebut termasuk katergori sadar, setengah sadar ataupun sudah terpengaruh alkohol yang sangat berat” terang Ramdhan.
Ramdhan menjelaskan alat ini terintegrasi dengan system IoT (Internet of Think). Sistem ini dapat bekerja dengan sistem offline ataupun online.
“System kerja online ini data yang didapat dari seseorang yang dicek kadar alkoholnya akan masuk kedalam laman alcoloid.telkomuniversity.ac.id sekaligus akan terkirim ke smartphone, dimana nantinya setiap pengguna alat ini bisa melihat trackrecord pengguna nya, sedangkan untuk mode offline hanya akan ditampilkan dilayar alcoloid tersebut,” Ucapnya.
Keunggulan product yang dikembangkan Ramdhan dan kawan-kawan ini adalah sudah bisa terhubung ke server. Selain itu inovasi ini juga sudah menggunakan corong, sehingga secara cost produksi dan perawatan akan lebih murah dan efisien.
Saat ini Ramdhan dan tim edang menunggu proses SNI, agar dapat masuk kedapam PPBT (Perusahaan Pemula Berbasis Teknologi). Sementara paten dan HKI sudah dapat.[]
