ABC AUSTRALIA
Seorang mahasiswa asal China di University of Queensland tercatat sebagai kasus terbaru virus corona di negara bagian Queensland, dengan ibukota Brisbane.
Departemen Kesehatan Queensland menyebutkan mahasiswa di Brisbane tersebut dalam kondisi stabil dan sekarang sedang diisolasi di Rumah Sakit Royal Brisbane and Women’s Hospital.
Mahasiswa berusia 20 tahun ini melakukan perjalanan ke Dubai, sebelum masuk Brisbane pada tanggal 23 Februari lalu. Ia dilaporkan merasa mulai tidak sehat dua hari kemudian.
Pihak berwenang di Queensland sedang mencari tahu bagaimana pria tersebut bisa terkena virus corona.
“Pria ini baru-baru ini kembali ke Brisbane, dan kami bekerja erat dengan pihak lainnya untuk menelusuri perjalanan yang sudah dilakukannya,” kata Dr Jeanette Young, Kepala Bidang Medis Queensland.
Menteri Kesehatan Queensland, Steven Miles mengatakan mahasiswa tersebut sudah mulai merasa tidak sehat seminggu lalu, namun baru mendatangi rumah sakit dua hari lalu.
“Pemahaman kami adalah dia belum pernah ke kampus, berarti kemungkinan penularan antar manusia sangat rendah,” katanya.
“Dia memang memiliki teman satu rumah, yang sudah kami tes dan hasilnya akan kami dapatkan Selasa malam.”
Dalam pernyataan tertulisanya University of Queensland mengatakan bahwa kampus memberikan bantuan kepada mahasiswa tersebut.
Departemen Kesehatan mencatat sudah ada 10 kasus virus corona di Queensland, termasuk tiga orang yang terjangkit COVID-19 dari kapal pesiar Diamond Princess yang pernah berlabuh di Yokohama, Jepang.
Yang masih dirawat di rumah sakit tinggal satu orang, yakni seorang perempuan berusia 63 tahun, yang masih dirawat sendirian dan dalam kondisi stabil di Gold Coast University Hospital.
Delapan pasien lain sudah dinyatakan sembuh dan keluar dari rumah sakit.
Pemerintah negara bagian Queensland mendesak siapa saja yang baru kembali dari luar negeri dalam 14 hari terakhir dan ketika merasa sakit untuk mendatangi rumah sakit atau ke dokter terdekat.
Kasus COVID-19 terbaru di New South Wales
Staf yang bekerja dengan dokter berusia 53 tahun, yang merupakan salah satu penularan virus corona lewat penularan langsung di Australia, telah diminta cuti.
Sementara sejumlah pasien yang pernah bekerja dengannya telah dihubungi.
Kepala Petugas Medis di negara bagian New South Wales, Dr Kerry Chant, mengatakan ia telah bekerja dengan “semua pasien yang biasa kita tangani, yang memiliki keberagaman”.
Sejumlah kasus baru COVID-19 diumumkan hari ini (3/03), termasuk seorang pria berusia 53 tahun yang baru-baru ini bepergian ke Singapura, serta seorang pria berusia 39 tahun yang melakukan perjalanan dari Iran yang kembali ke Australia lewat Kuala Lumpur dan Singapura.
Pria berusia 53 tahun ini adalah kasus pertama di NSW yang sepertinya datang langsung dari Singapura.
Dua kasus lain juga telah dikonfirmasi pada Selasa sore, seperti yang dikatakan Menteri Kesehatan NSW, Brad Hazzard.
Dua perempuan lainnya, keduanya berusia 60-an yang kembali ke Sydney dari Korea Selatan dan Jepang, juga telah dinyatakan positif.
Hingga saat ini ada 13 kasus COVID-19 di New South Wales yang beribukota Sydney.