YOGYAKARTA, KabarKampus – Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) membagikan makanan sahur kepada sebanyak 1.530 mahasiswa UMY. Para mahasiswa ini merupakan mereka yang bertahan di wilayah kampus, karena tidak bisa pulang ke kampung halamannya masing-masing.
Tutupnya beberapa warung makan menjadi permasalahan tersendiri bagi para mahasiswa. Hal itu membuat mereka tidak mendapat akses untuk mendapatkan makanan sahur dan berbuka puasa.
Program pembagian makanan sahur dan takjil yang diadakan oleh Lembaga Pengkajian dan Pengamalan Islam (LPPI). Program ini merupakan kelanjutan dari program tahunan yang dikemas dengan pola berbeda menyesuaikan dengan kondisi pandemi yang ada.
M. Khaeruddin Hamsin, Lc. LL.M., Ph.D, Pimpinan LPPI mengatakan, program ini rencananya akan dilaksanakan hingga hari ke-25 Ramadhan. Bahkan bisa berlangsung hingga hari raya Idul Fitri.
“Hal yang kami tekankan di sini adalah bagaimana para mahasiswa terlayani dengan baik agar bisa melaksanakan ibadah Ramadhan dengan tenang dan tanpa rasa galau,” terangnya.
Jadwal pengambilan makanan untuk sahur dan takjil telah dimulai sejak hari kedua Ramadhan, Sabtu (25/04/2020). Pembagian sahur dimulai pukul 02.00 sampai pukul 03.00 WIB. Sedangkan untuk pengambilan takjil dimulai pukul 16.00 hingga pukul 17.30 WIB.
Dalam pembagiannya, LPII tetap menerapkan anjuran physical distancing yakni dengan teknis drive thru dalam mengambil makanan. Selain itu para mahasiswa juga diminta untuk wajib menggunakan masker.
Selain melibatkan relawan dari Tim Gugus Tugas Covid-19, kegiatan UMY Mengabdi ini juga melibatkan relawan yang berasal dari para mahasiswa yang mengabdikan dirinya untuk menjadi panitia Ramadhan UMY.[]
