“Kita orang-orang tua tidak bisa melihat pintu yang ditemukan oleh mripat anak-anak kita. Sebab kita tidak mampu menjadi mereka, dan mereka jangan sampai menjadi kita. Rentang waktu anak-anak kita bukanlah rentang waktu kita. Entitas dan medan juang kita. Kalau kita tutup pintu pencarian mereka, kalau kita serimpung kaki juang mereka, kalau kita sandera dan kurung pengembaraan thariqat mereka – berarti kita mencampakkan mereka jadi sampah ke masa silam, menjadikan mereka batu pijakan di bawah kaki nafsu egosentrisme kita.” – Emha Ainun Nadjib
Begitulah epilog dari tokoh intelektual Muslim sekaligus penyair, Emha Ainun Nadjib, tentang buku karya W.Sanervo terbitan Buku Mojok ini. Album prosa ini menyingkap sisi lain perempuan yang tengah menjalani takdirnya masing-masing. Para tokoh di dalamnya mempunyai sudut pandang dalam memaknai cinta, kenangan, keluarga, budaya, pernikahan, bahkan hubungan manusia dengan Tuhan. Keenam belas kisah dalam album prosa ini tercipta dari perenungan yang sunyi – liris, liar, dan acak – sebagai monolog sekaligus dialog untuk menyelami hakikat kehidupan.
Judul Buku : Perempuan yang Memesan Takdir
Penulis : W. Sanavero
Penerbit : Buku Mojok
ISBN : 978 – 602 – 1318 – 65 – 2
Harga : Rp. 48.000,00
Buku ini tersedia di Toko Buku Kabar Kampus :
@tokobukukabarkampus
@kabarkampuscom
Untuk pemesanan sila hubungi : 0856 9325 5763 (Whatsapp)