More

    Dosen UI Luncurkan Buku Fiqh COVID-19

    BANDUNG, KabarKampus – Pandemi Covid-19 berdampak kepada banyak sektor kehidupan. Salah satunya adalah bagaimana ummat muslim menjalankan ibadah. Mayoritas masyarakat membutuhkan pegangan untuk menjawab persoalan tersebut.

    Sebuah buku soal peribadahan ummat muslim di tenga pandemi Covid-19 hadir menjawab situasi tersebut. Buku ini berjudul “Fiqh COVID-19: Fleksibilitas Ibadah dan Sosial Saat Pandemi Corona Berdasarkan Quran Sunnah dan Analisis Semantik Pragmatik,

    Penulisnya adalah Dr. Abdul Muta’ali, M.A., M.I.P., Ph.D., Dosen UI yang juga wakil Direktur Sekolah Kajian Strategik dan Global Universitas Indonesia (SKSG UI). Buku terbitan Rajawali Press: 2020 ini diluncurkan pada Senin (04/05/2020).

    - Advertisement -

    Buku ini membedah sepuluh hal berkenaan ibadah umat Islam di tengah pandemi COVID-19 yang melanda dunia. Abdul Muta’ali menulis buku ini berdasarkan hasil bacaan dan sumber penelitian serta telaah mendalam terhadap Al-Qur’an dan As-Sunnah.

    Buku ini memaparkan sepuluh masalah yang dihadapi umat muslim di tengah pandemi COVID-19. Masalah tersebut diantaranya: Work from Home (WFH) dan sedeqah, mudik atau pulang kampung, takbir keliling, penolakan pemakaman jenazah COVID-19, resepsi pernikahan, hukum meninggalkan tiga kali shalat Jumat berturut-turut, hukum merenggangkan shaf shalat, utamanya shalat di rumah, dan pelaksanaan shalat terawih.

    Dukungan terhadap buku ini disampaikan Prof. Dr.rer.nat. Abdul Haris, M.Sc, Wakil Rektor UI bidang Riset dan Inovasi  UI. Ia mengatakan, buku ini dapat menjadi pencerah bagi para pencari ilmu mengenai Islam di tengah masyarakat yang mayoritas dalam tahapannya masing-masing masih belajar mengenai Islam.

    “Aktivitas-aktivitas peribadahan dan cara masyarakat bersosial yang umum dilaksanakan tentunya memerlukan penyesuaian dalam mencegah penyebarluasan penyakit yang sedang menjadi pandemi ini. Semoga dengan pemahaman dari buku masyarakat dapat menjalankan ibadahnya dengan lebih tenang walaupun terdapat hal-hal yang menjadi terbatas dan dapat kembali menjalankan kaidah peribadahan dan bersosialisasi secara umum setelah pandemi berlalu,” terang Haris.

    Buku karya Abdul Muta’ali yang ke-9 ini dapat diperoleh di http://www.rajagrafindo.co.id/store/.

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here