BANDUNG, KabarKampus – Penyaringan calon mahasiswa baru melalui jalur SBMPTN pada tahun ini jumlahnya tidak memadai. Salah satunya di kampus Universitas Padjajaran (Unpad).
Kuota peserta ujian UTBK yang memilih lokasi ujian di kampus Unpad hanya terpenuhi sekitar 50% dari kuota maksimal. Untuk itu Unpad membuka jalur mandiri bagi yang tidak sempat mengikuti UTBK karena berbagai kendala.
Seleksi tambahan ini dibuka untuk peminat Program Sarjana (S1) dan Sarjana Terapan (D4). Seleksi ini akan dilakukan berupa ujian secara daring (online) dan dapat diikuti dari rumah masing-masing.
Unpad mengharapkan, dengan dibukanya seleksi tambahan secara daring ini, daya tampung S1 sejumlah 2.772 kursi dapat terpenuhi. Begitu juga dengan program D4 sejumlah 855 kursi dapat terpenuhi dengan saringan yang berkualitas.
Pelaksanaan seleksi daring ini menggunakan sistem CAT (Computer Assisted Test). Peserta dapat menggunakan perangkat ujian berupa PC Deskstop, Notebook, atapun laptop dgn spesifikasi yang sudah ditentukan dan dilengkapi dengan webcam. Dengan sistem CAT berbasis daring, ujian ini dapat dijalankan di tempat tinggal masing-masing, dengan kuota data yang harus disiapkan oleh peserta minimal 500MB.
Prof. Arief Sjamsulaksan Kartasasmita, dr., SpM(K), M.Kes., PhD., Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan mengatakan, seleksi dengan menggunakan nilai UTBK tetap dilakukan, sesuai dengan kebijakan awal yang sudah pernah disampaikan. Namun pada intinya, seleksi tambahan ini dimaksudkan untuk memberi kesempatan sebesar-besarnya kepada semua peminat yang ingin masuk Unpad, termasuk yang tidak sempat mengikuti UTBK pada waktunya.
“Mungkin saja pada saat pelaksanaan UTBK, banyak yang terkendala untuk daftar karena batas waktu atau akses sehingga tidak dapat mengikuti ujian,” tutur Arief seperti yang dirilis humas Unpad, Sabtu, (27/06/2020)
Tambahan ini juga, kata Arief juga terbuka bagi yang sudah mengikuti UTBK tahun lalu. Bahkan Unpad juga membuka kesempatan untuk peserta UTBK tahun ini yang ingin melakukan ujian kembali karena mungkin tidak yakin dengan hasilnya.
Selain itu, seleksi dengan sistem daring ini juga dilakukan untuk memberikan kemudahan akses, terutama untuk peserta dari luar kota atau luar provinsi yang terkendala untuk datang secara fisik ke kampus Unpad.
Menurut Arief, penyaringan jalur mandiri ini menjadi krusial karena di luar penerimaan melalui UTBK-SBMPTN, masih banyak peminat masuk Unpad yang belum terfasilitasi untuk mengikuti seleksi.
“Jumlah peminat Unpad secara total, baik pilihan satu maupun pilihan dua, tahun ini mencapai 56.367 orang. Sementara daya tampung berdasarkan SBMPTN hanya 2.437 orang. Artinya akan ada sekitar 53ribu orang di luar sana yang masih berminat masuk Unpad. Seleksi tambahan ini akan membuka peluang lebih luas untuk masyarakat memenuhi kuota daya tampung melalui jalur mandiri,” ujar Arief.
Pendaftaran untuk ujian daring Seleksi Masuk Universitas Padjadjaran (SMUP) Jalur Mandiri untuk Sarjana (S1) dan Sarjana Terapan (D4) akan dilaksanakan mulai tanggal 27 Juni 2020 hingga 4 Agustus 2020. Pelaksanaan ujian daring untuk Program Sarjana diadakan tanggal 8 Agustus 2020, sementara untuk Sarjana Terapan pada tanggal 9 Agustus 2020.Pengumuman hasil seleksi jalur mandiri, termasuk yang melalui seleksi nilai UTBK, akan dilakukan paling lambat tiga hari setelah pengumuman SBMPTN.
Sementara itu, pendaftaran SMUP Program Profesi, Pascasarjana, dan Spesialis diperpanjang hingga 2 Juli 2020. Tes wawancara akan dilakukan tanggal 6 hingga 17 Juli 2020. Pengumuman penerimaan Program Profesi, Magister, Doktor, dan Spesialis ini akan dilakukan pada 24 Juli 2020.
Informasi tentang seleksi masuk Unpad ini dapat dilihat melalui laman smup.unpad.ac.id.
Kalau disekolah SMA / MAN belum memiliki KIP apa bisa mendapatkan beasiswa KIP kuliah di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta???
Assalamualaikum warahmatullah
Saya Anggi febrianti, siswa/alumni SMAN 1 Waled, ingin bertanya saya peseta Utbk 2020,lokasi saya Di UIN Jakarta, tapi kartu saya belum ada perubahan terima kasih
Kapan bisa cetak kartu ujian yg terbaru nya?
Makasih
Dosen fakultas kedokteran UNAIR berpendapat bahwa ada beberapa hal yang harus diperhatikan untuk mempersiapkan era normal baru dalam tatanan sektor pendidikan. Pertama, Sumber Daya Manusia (SDM) baik sumber daya guru maupun siswa. Kedua, fasilitas yang ada. Dalam hal ini tentunya sekolah yang bersangkutan punya andil besar untuk mempersiapkan segala fasilitas penunjang seperti tempat cuci tangan, sterilisasi ruang kelas, serta fasilitas layanan kesehatan Selengkapnya baca disinihttp://news.unair.ac.id/2020/06/23/3-hal-harus-diperhatikan-sektor-pendidikan-saat-era-normal-baru/
Menurut pendapat dosen fakultas kedokteran Universitas Airlangga apabila ingin mengadakan pembelajaran secara tatap muka maka pihak sekolah yang bersangkutan punya andil besar untuk mempersiapkan segala fasilitas penunjang seperti tempat cuci tangan, sterilisasi ruang kelas, serta fasilitas layanan kesehatan. Sumber http://news.unair.ac.id/2020/06/23/3-hal-harus-diperhatikan-sektor-pendidikan-saat-era-normal-baru/
Bagi peserta utbk sbmptn yang di lokasikan di uin jakarta tanggal 23 juli akan tetap di selenggarakan?