More

    Jadi Pusat UTBK, UI Siapkan Protokol Kesehatan Anti Covid-19

    Suasana ujian SBMPTN khusus penyandang disabilitas di kampus UI, Depok, Selasa, (09/06/2015). FOTO : Fauzan

    JAKARTA, KabarKampus – Sebagai Pusat Pelaksana Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) 2020, Universitas Indonesia (UI) mempersiapkan protokol kesehatan untuk menyambut pelaksanaan ujian masuk PTN tersebut. Persiapan yang dilakukan mulai dari waktu ujian, kelayakan tempat hingga teknis ujian.

    UI mempesiapkan dua lokasi tempat pelaksanaan UTBK di kampus UI Depok maupun Salemba. Pelaksanaan ujian dilakukan sebanyak dua tahap, yaitu 5 – 14 Juli 2020 (tahap pertama), dan 20 – 29 Juli 2020 (tahap kedua).

    Total kapasitas peserta UTBK di UI adalah sebanyak 910 unit komputer. Rinciannya yakni 720 unit di kampus UI Depok, dan 190 unit di kampus UI Salemba.

    - Advertisement -

    UI juga menerapkan protokol kesehatan secara ketat untuk peserta maupun panitia ujian. UI telah melakukan serangkaian persiapan untuk menghadapi pelaksanaan UTBK yaitu, membentuk panitia khusus, pembekalan bertahap “real-like situation” di laboratorium-laboratorium komputer bagi para petugas yang terlibat, seperti admin server, teknisi lokal,  dan pengawas. UI juga menyediakan tenaga medis (lengkap dengan ambulans) dan tim K3L UI (Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan) pada hari pelaksanaan UTBK.

    Prof. Dr. rer.nat. Rosari Saleh, Ketua Pusat UTBK UI menuturkan, UTBK 2020 sangat spesial sehingga mereka mempersiapkan diri secara maksimal dengan memenuhi protokol kesehatan juga panduan dari panitia pusat. “Kami berharap semua peserta dan para orang tua bisa bekerja sama untuk sama-sama meminimalisir risiko penyebaran COVID-19.”

    Berbagai upaya yang dilakukan UI untuk menerapkan protokol kesehatan pencegahan penularan COVID-19 antara lain menyediakan ruangan yang memenuhi standar kesehatan, dan UI melakukan pengaturan sistem sirkulasi udara pada semua lokasi ujian. Pengaturan sistem sirkulasi itu diantaranya, melakukan pembersihan ruangan sebelum dan sesudah ujian dilaksanakan; melakukan disinfeksi filter AC; mengoptimalkan sirkulasi udara segar di dalam ruangan.

    “Kami juga telah menyosialisasikan panduan dan kewajiban bagi peserta maupun panitia terkait kewaspadaan pencegahan COVID-19. Utamanya adalah mencegah kerumunan tanpa jarak dan menjaga lokasi tetap steril. Para pengantar atau penjemput hanya boleh drop off saja,” kata Rosari.

    Sesuai arahan panitia pusat, pengaturan waktu ujian sudah disesuaikan agar peserta mempersiapkan peribadatan sebelum atau sesudah tes di rumah masing-masing. Namun UI juga tetap menyediakan fasilitas cuci tangan dan hand sanitizer di seluruh lokasi ujian.

    Protokol kesehatan yang akan dijalankan saat UTBK berlangsung adalah pengukuran suhu tubuh, mencuci tangan, serta wajib menggunakan masker baik bagi peserta maupun panitia yang bertugas. Panitia dan peserta yang diperkenankan untuk mengikuti ujian adalah yang bersuhu tubuh <37,7°C.

    Para peserta maupun panitia juga dianjurkan melakukan physical distancing atau menjaga jarak fisik dan menghindari kerumunan. Pengantar hanya diperbolehkan untuk menurunkan peserta pada titik yang telah ditentukan oleh petugas lapangan, serta pengantar tidak diperkenankan berada di area ujian selama UTBK berlangsung. Peserta ujian juga diimbau untuk mengecek lokasi ujian secara virtual untuk menghindari kesalahan lokasi.

    Peserta diwajibkan untuk membawa kartu peserta ujian, kartu identitas (KTP/SIM/Kartu Pelajar), fotokopi ijazah yang telah dilegalisasi atau surat keterangan lulus asli, alat tulis, dan hand sanitizer. Peserta dianjurkan untuk menggunakan face shield, makanan/minuman pribadi, obat-obatan pribadi, tissue basah dan kering.

    Sehubungan dengan adanya Pandemi COVID-19 maka tes UTBK Tahun 2020 hanya berupa Tes Potensi Skolastik (TPS). TPS mengukur kemampuan kognitif, yaitu kemampuan penalaran dan pemahaman umum yang penting untuk keberhasilan di sekolah formal, khususnya pendidikan tinggi. Kemampuan ini meliputi kemampuan penalaran umum, pengetahuan kuantitatif, pengetahuan dan pemahaman umum, serta kemampuan memahami bacaan dan menulis.

    UTBK 2020 dapat diikuti oleh siswa lulusan tahun 2018, 2019, dan 2020 dari pendidikan menengah (SMA/MA/SMK) dan sederajat, serta lulusan Paket C tahun 2018, 2019, dan 2020 dengan maksimal umur 25 Tahun. UTBK merupakan syarat utama untuk mengikuti Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi (SBMPTN).[]

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here