JAKARTA, kabarKampus – Ditjen Dikti Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyiapkan paket data terjangkau bagi mahasiswa. Hal ini sebagai upaya untuk mendukung kegiatan pembelajaran mahasiswa pada masa pandemi Covid-19.
Pengadaan paket murah tersebut dihadirkan lewat kerjasama dengan PT. Indosat, Tbk. MOU antar keduanya dilakukan secara daring pada Selasa (04/08/2020).
Nizam, Dirjen Dikti menjelaskan, koneksi internet sangat penting dalam pembelajaran daring. Dari hasil survey yang dilakukan oleh Ditjen Dikti pada semester lalu, hambatan utama pelaksanaan pembelajaran daring adalah masalah koneksi internet.
“Urat nadi pembelajaran daring adalah konektivitas internet. Pembelajaran dalam jaringan tidak akan mungkin terselenggara tanpa adanya koneksi internet,” jelas Nizam seperti yang dirilis humas Kemendikbud.
Menurut Nizam, masalah koneksi internet dapat dijabarkan dalam tiga aspek.Ketiganya yakni layanan internet, stabilitas jaringan dan biaya yang masih belum ramah dengan kantong mahasiswa.
Nizam melihat, penggunaan berbagai aplikasi pembelajaran daring secara sinkronus membutuhkan kuota internet/paket data yang sangat besar. Implikasinya biaya untuk pembelian kuota/paket data akan cukup mahal dan membebani mahasiswa.
Untuk itu Nizam mengapresiasi langkah dan kepedulian Indosat menyediakan kuota internet/paket data murah untuk mahasiswa. Langkah ini menurut Nizam dapat membantu mahasiswa dalam pelaksanaan pembelajaran daring pada masa pandemi ini.
“Apresiasi tinggi untuk upaya dan kepedulian Indosat dalam membantu meringankan beban mahasiswa dengan menyediakan layanan paket data/kuota internet yang murah dan ramah di kantong mahasiswa,” ujar Nizam.
Bayu Hanantasena, CBO PT. Indosat, Tbk mengungkapkan bahwa percepatan digitalisasi di berbagai sektor termasuk pendidikan menjadi menjadi perhatian khusus Indosat saat ini. Tidak hanya terbatas pada penyediaan layanan internet dan paket data saja namun juga bagaimana membangun ekosistem pembelajaran daring yang efektif.
“Indosat mencoba menghadirkan solusi terbaik untuk mendukung terselenggaranya pembelajaran daring di perguruan tinggi,” jelas Bayu.[]