STIEPAR YAPARI Bandung lepas mahasiswa KKN dan KKI secara daring.
BANDUNG, KabarKampus – Prof. Dr. Enok Maryani. M.S., Ketua STIEPAR YAPARI Bandung, melepas mahasiswa Prodi S1 Manajemen (Kekhususan Pariwisata) melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) dan Kuliah Kerja Industri (KKI). Pelepasan ini digelar secara daring, pada Jumat, (14/08/2020).
Prof. Dr. Enok Maryani. M.S., Ketua STIEPAR YAPARI, dalam sambutannya mengatakan, pelepasan KKN dan KKI tahun ini dilaksanakan secara daring mengingat kondisi pandemik Covid-19 yang belum berlalu. Namun demikian hal ini tentunya tidak mengurangi rasa semangat dalam menebarkan ilmu dan pengabdian kepada masyarakat dengan tetap memperhatikan aspek adaptasi kebiasaan baru yang telah yang ditentukan.
Sementara itu, Titing Kartika, S.Pd.,MM.,MBA., Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) STIEPAR YAPARI dalam laporannya menyampaikan, gelombang 1 jumlah mahasiswa yang mengikuti kegiatan KKN/KKI sebanyak 76 mahasiswa. Mereka terdiri dari mahasiswa S1 Reguler Pagi sebanyak 45 orang, Reguler Sore 5 orang dan program Alih Jenjang sebanyak 26 orang.
Untuk pencegahan penyebaran Covid 19, pelaksanaan KKN dilakukan dalam dua skema, yakni mahasiswa dapat melaksanakan KKN di daerah tempat tinggal mahasiswa atau memilih destinasi wisata yang berdekatan dengan tempat mahasiswa tinggal. Kegiatan tersebut dilaksanakan secara individu maupun dalam kelompok terbatas.
Sementara itu, program KKI dilaksanakan di berbagai instansi maupun industri pariwisata yang menjadi mitra dari STIEPAR YAPARI. Mitra itu diantaranya Disparbud Provinsi Jawa Barat, Disbudpar Kota Bandung, Disparbud Kabupaten Bandung Barat, Disparbud Kabupaten Bandung, Disparbud Kab. Garut, Telkom Indonesia dan beberapa industri yang bergerak di bidang pariwisata.
Program KKN bertujuan untuk meningkatkan wawasan, pengetahuan dan memberikan pengalaman melalui adaptasi kepada kehidupan masyarakat. Selain itu mahasiswa diharapkan dapat belajar dari masyarakat dalam mengidentifikasi, menganalisis dan memberikan alternatif pemecahan masalah dalam pembangunan khususnya di bidang kepariwisataan.
Terkait dengan pandemik Covid 19 ini, tema khusus yang diusung adalah “Membangun Pariwisata Masa Pandemik Covid 19 Berbasis Media Sosial. Mahasiswa bersama dosen pembimbing dan masyarakat berperan aktif dalam mengedukasi masyarakat terkait aspek CHSE (Cleanliness, Healthy, Safety, dan Environment) baik di lingkungan sekitar maupun di destinasi tempat mahasiswa melaksanakan KKN dan tetap memperhatikan protokol kesehatan yang berlaku.
Sedangkan KKI bertujuan sebagai wahana belajar mahasiswa dalam mengaplikasikan ilmu dan keterampilan akademik di industri atau lembaga pemerintahan di bidang pariwisata. Melalui program ini diharapkan mahasiswa dapat memperoleh gambaran dan pengalaman mengenai dunia industri dan memiliki kesiapan yang lebih baik untuk memasuki dunia kerja dalam pengembangan karir kedepannya. Pengalaman mencakup pengetahuan, sikap, dan keterampilan selama melaksanakan KKI seperti disampaikan oleh Kaprodi S1 Manajemen, Dr. Emron Edison.[ADV]