Shock ekonomi akibat covid-19 belum ada presedennya baik dalam hal kompleksitas dan tingkat keparahan. Besarnya dampak negatif yang dirasakan oleh hampir semua sektor kegiatan ekonomi membuat perekonomian Indonesia berada dalam kondisi resesi.
Menyikapi berbagai dampak ekonomi Covid-19, pemerintah mencanangkan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dengan total pembiayaan sebesar Rp 695,2 trilun. Meski diapresiasi, program PEN juga mendapat banyak kritikan. Kebijakan pemerintah pusat untuk merelaksasi pajak dan kredit bank UMKM, misalnya, dinilai tidak efektif bagi usaha skala mikro dan kecil karena mayoritasnya saat ini merugi dan tak terhubung dengan sektor keuangan formal. Kendala implementasi dan desain kebijakan membuat kebijakan PEN tersebut belum sepenuhnya efektif mempercepat pemulihan ekonomi nasional.
Dalam rangka meningkatkan pengetahuan publik atas berbagai kebijakan ekonomi pemerintah yang terangkum dalam program PEN serta berbagai usulan untuk meningkatkan efektivitasnya, FEB Universitas Pancasila menyelenggarakan seminar online dengan judul “Efektivitas Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Sebagai Respons Penanganan Dampak Pandemi Covid-19, yang diadakan pada:
Hari dan Tanggal : Senin, 16 November 2020
Waktu : 09.00 – 12.00 WIB
Tempat : Room Seminar online Zoom (link akan diinformasikan lebih lanjut)
Susunan Pembicara Seminar online:
- Dr. Achsanul Qosasi
(Anggota Badan Pemeriksa Keuangan RI Periode 2019 – 2024)
- Irfan Setiaputra
(Direktur Utama PT Garuda Indonesia)
- Ajib Hamdani
(Pengusaha, dan Ketua Bidang Keuangan dan Perbankan BPP HIPMI)
- Roy Prakoso, S.E., M.M.
(Dosen FEB Universitas Pancasila, praktisi bisnis dan konsultan perbankan)
Kata sambutan:
a), Dr. Ir. Iha Haryani Hatta, S.E., M.M.
(Dekan FEB Universitas Pancasila)
2. Prof. Dr. Wahono Sumaryono, Apt
(Rektor Universitas Pancasila)