MALANG, KabarKampus – Universitas Brawijaya (UB) memberangkatkan sebanyak 21 Tenaga Kesehatan (Nakes) ke Mamuju, Sulawesi Barat, Jumat, (21/01/2021). Mereka diberangkatkan untuk membantu masyarakat yang terdampak bencana gempa bumi.
Keberangkatan Tim gabungan Fakultas Kedokteran UB dan RSUD dr. Saiful Anwar (RSSA) Malang ini difasilitasi oleh Komandan Lanud Abdulrachman Saleh dengan pesawat TNI AU Hercules. Keberangkatan ini menyusul dua anggota tim yang telah berangkat sehari sebelumnya.
Tim EMT akan berada di Mamuju selama delapan hari. Total tenaga kesehatan yang diberangkatkan adalah 23 orang yang terdiri dari 13 dokter dan 10 perawat, dengan berbagai spesialisasi, yaitu Emergency Medicine (2 orang), Ilmu Penyakit Dalam (1 orang), Orthopedi (5 orang), Anastesi dan Terapi Intensif (4 orang), Ilmu Kesehatan Anak (1 orang), Manajeman Bencana (1 orang), Perawat Anastesi (2 orang), Perawat IGD (3 orang). Perawat IBS (2 orang), Perawat Ilmu Kesehatan Anak (1 orang), dan Perawat Ilmu Penyakit Dalam (1 orang).
Sebelumnya, pada hari Kamis, (21/01/2021) juga telah memberangkatkan Tim Medis Emergensi atau Emergency Medical Team (EMT) kloter pertama dari UB-RSSA menuju Mamuju, Sulawesi Barat Kamis (21/1/2021). Mereka dikirimkan untuk mem-back up RS rujukan tertinggi di daerah tersebut. EMT ini akan bekerja secara shift bersama dengan tim lain dari UNHAS Makasar.
Tim yang membawa misi kemanusiaan ini berangkat menggunakan pesawat TNI AU jenis Hercules dengan nomor registrasi A-1337 dari Lanud Abdulrahman Saleh Malang.
Tim yang diketuai oleh dr. Satria Pandu Persada Isma, Sp.OT (K) beranggotakan 23 nakes terdiri dari 14 dokter dan 9 perawat.
Adapun tim pertama yang berangkat terdiri dari 1 dokter dan 1 perawat yaitu dr. Aurick Yudha Nagara, Sp.EM dan Aguswanto Amd.kep.
“Rencananya kami di Mamuju total 8 hari dengan 6 hari efektif, hari pertama dihitung mulai besok. Karena difasilitasi oleh TNI AU, hari ini baru 2 orang yang bisa berangkat,” ujar Aurick di laman UB.[]