Mikhail Adam, penggiat sepak bola dan anggota Geostrategy Study Club (GSC) menyayangkan tindakan Paspampres yang diduga merusak koreografi yang telah disiapkan kelompok suporter untuk menyemangati tim Garuda kala bertanding melawan Vietnam pada semi final leg pertama piala AFF di stadion Gelora Bung Karno (GBK), Jum’at 6 Januari 2023.
“Tindakan Paspampres yang diduga merusak koreografi suporter berlebihan. Rasa-rasanya Pak Jokowi juga tidak akan suka dengan tindakan Paspampres seperti itu” ungkap Adam.
“Apalagi koreografi itu dibuat oleh suporter kan untuk mendukung Tim Garuda. Kenapa harus parno?” tanya Adam.
Lebih lanjut Adam menjelaskan bahwa Sepakbola itu harus dinikmati dengan riang gembira, sehingga dia menjadi peristiwa budaya yang menyenangkan, menyehatkan dan menginspirasi.
“Apalagi presiden Jokowi sudah berusaha mendesakralisasi kepresidenan dengan selalu tampil merakyat dan dekat dengan rakyat. Upacara kemerdekaan yang sakral dan formil saja, sama Pak Jokowi dibikin jadi sangat menyenangkan, guyup, akrab, bahkan menghibur. Masa ketika Pak Jokowi hadir nonton sepakbola dukung Timnas, Paspampres jadi over acting” tambah Adam.
Kejadian ini menambah iritasi emosi para pecinta sepakbola nasional. Apalagi duka tragedi peristiwa Kanjuruhan belum hilang dari memori publik sepakbola nasional.
Adam berharap semoga dari kejadian ini semua stakeholder berbenah untuk kemajuan sepakbola nasional.
Diketahui Akun twitter suporter @LaGrandeIndo mencuit pada 6 Januari 2022, “Kertas-kertas koreografi yang kami letakkan di bangku-bangku Tribun Utara dibuang & dihancurkan oleh PASPAMPRES”
“Sebegitu mengancamkah kami dan koreografi ini di matamu Bapak Presiden @jokowi?,” sambungnya. Akun La Grande juga tampak memamerkan foto rencana koreografi tersebut di twitter.
Pertandingan seminal leg pertama piala AFF antara Indonesia dan Vietnam tersebut berakhir dengan skor kacamata.
