More

    UPNVJT Dukung Hilirisasi Industri dari Hasil Riset dan Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat

    Tim akademisi UPNVJT bertemu dengan pimpinan Kelompok Tani Agro Makmur Lestari beserta pengelola lahan untuk mewujudkan sentra Kapulaga di Kab. Jombang. (ist)

    JOMBANG, KabarKampus – Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur (UPNVJT) selama ini secara konsisten menunjukkan keseriusannya dalam mendukung hilirisasi industri dari hasil riset dan kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Mulai dari produk yang sifatnya bisa langsung dikonsumsi sampai produk yang merupakan bahan mentah dari sebuah industri. Tentu hal ini juga menjadi bukti bahwa UPNVJT tidak hanya memiliki akademisi yang hanya baik dalam pengajaran, namun juga memiliki pengalaman dan jam terbang tinggi untuk bidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

    Salah satu program hilirisasi yang dilakukan oleh tim akademisi dari UPNVJT tahun 2023 ini adalah pembibitan dan budidaya tanaman Kapulaga di Desa Karangan, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, pimpinan Ir. Purwadi, M.P, yang diberi tajuk “Pendampingan Kelompok Tani Agro Makmur Lestari untuk Mewujudkan Sentra Bibit Kapulaga” (5/6/2023). Program tersebut terlaksana berkat kerjasama antara UPNVJT dengan Kelompok Tani (Poktan) Agro Makmur Lestari di Desa Karangan. Program ini juga merupakan implementasi kerjasama antara kedua belah pihak yang sudah terjalin selama tiga tahun. Dengan karakter masyarakat yang terbuka dengan inovasi dan memiliki semangat yang tinggi untuk berkembang, Desa Karangan merupakan mitra yang efektif dan strategi bagi tim akademisi UPNVJT pimpinan Ir. Purwadi dalam proses mewujudkan Sentra Kapulagi di Kabupaten Jombang.

    Ketua program, Purwadi, menuturkan “Kampus, dalam hal ini kami sebagai akademisi dari UPN Jawa Timur, memiliki tanggung jawab dan kewajiban untuk melaksanakan tridharma perguruan tinggi. Tridharma tersebut termasuk implementasi hasil penelitian melalui pengabdian kepada masyarakat. Oleh karena itu, selaku pengajar, saya dan rekan-rekan akademisi juga harus turut serta mengusung dan mendukung inovasi baru yang bermanfaat bagi masyarakat.”

    - Advertisement -
    Budidaya tanaman Kapulaga di Desa Karangan oleh Poktan Agro Makmur Lestari. (ist)

    Hasil riset yang telah ditekuni oleh tim pelaksana program menemukan bahwa tanaman Kapulaga terbukti memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Selain itu lahan penanaman Kapulaga bisa dimanfaatkan juga sebagai lahan agroforestry di bawah naungan tanaman utama seperti sengon, cengkeh, dan durian. Ramdan Hidayat, sebagai koordinator dengan masyarakat lokal, menjelaskan “Hilirisasi hasil penelitian untuk pemberdayaan petani wajib dilakukan karena sangat bisa berperan meningkatkan tingkat ekonomi para petani yang diharuskan cepat beradaptasi. Komoditas Kapulaga merupakan komoditas yang memiliki prospek menjanjikan dalam meningkatkan kapasitas ekonomi masyarakat. Kapulaga juga terkenal mudah dalam budidayanya dan dapat tumbuh baik dibawah naungan tanaman utama tanpa mengganggu tanaman utama lain.”

    Sedangkan hambatan dalam budidaya Kapulaga sebenarnya tidak ada yang begitu signifikan. Namun, budidaya ini memang memerlukan konsistensi dari para petani. “Jadi, endurancedari petani itu yang nanti akan menentukan hasilnya” tambah Ramdan Hidayat. Lebih lanjut, Ramdan Hidayat menambahkan bahwa berdasarkan analisis usaha tani di Desa Karangan selama ini, keuntungan dudidaya Kapulaga dapat mencapai Rp.22.604.333,- per hektar.

    Selain membuktikan konsistensi kampus UPNVJT sebagai salah satu pendukung hilirisasi produk dari hasil tridharma perguruan tinggi, program ini juga melibatkan beberapa mahasiswa sebagai bentuk dukungan terhadap program MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka) yang digaungkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) RI. Sebagai bentuk kontraprestasi terhadap keikutsertaan para mahasiswa dari kampus UPNVJT dapat melakukan konversi 20 SKS sebagai apresiasi kampus terhadap asistensi yang diberikan oleh para mahasiswa. Dengan adanya kegiatan turun ke lapangan langsung, para mahasiswa dapat melatih empati sosial mereka terhadap kondisi nyata para petani di lapangan.

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here