Lagi-lagi tetap buruh yang buntung jika inflasi naik tak terkendali. Apalagi jika komponen kenaikan barang penyebab inflasi itu adalah barang-barang kebutuhan sehari-hari atau yang paling banyak mereka keluarkan. Makanya banyak buruh mengeluh kenapa kok gaji naik tapi harga semakin tak terjangkau.
Dampak lain dari kebijakan kenaikan UMR atau UMP itu juga buat mereka para petani, perajin, peternak dan nelayan kecil itu semakin berat hidupnya. Sebabnya apa? Sebab untuk menjaga inflasi Pemerintah yang berkompromi dengan para konglomerat mafia kartel kapitalis pangan terutama, mereka menekan harga jual produk mereka.
Contohnya adalah harga beras atau tembakau untuk pabrik rokok. Pengusaha akan lakukan kebijakan yang istilah ilmiahnya adalah transfer cost, pengalihan biaya. Kalau dalam bahasa rakyatnya adalah membebankan biaya ke rakyat kecil alias lakukan penindasan ke rakyat kecil karena inflasi.
Untuk pemerintah tujuanya agar inflasi tetap stabil. Agar kekuasaan tetap dapat mereka pertahankan. Bagi pengusaha dilakukan untuk menekan biaya produksi biar cuan tetap neaar. Bagi petani, peternak, nelayan yang juga keluarga mereka para buruh di kota adalah kesialan.
Nah, kalau memang para elit buruh itu tidak bohong telah berkongkalikong dengan pejabat dan pengusaha, semestinya yang perlu diperjuangkan itu seharusnya adalah Batas Rasio Gaji Tertinggi Dan Terendah Untuk Buruh dan Presiden Direktur Perusahaan. Kalau disingkat namanya mungkin jadi BRGTTUBPDP.
Bersambung ke halaman selanjutnya –>