Apa sih, tujuan mereka menebar kebohongan sedemikian masif? Tak lain, untuk membangkitkan kemarahan umat Muslim, agar mereka mau menyumbang dana; untuk merekrut pasukan “jihadis” ke Suriah, dan merekrut anggota baru di dalam negeri. Ada ribuan orang Indonesia yang kemudian jauh-jauh “hijrah” ke Suriah, niatnya bergabung dengan “khilafah impian” di Suriah.
Sudah tak terhitung bully, intimidasi, bahkan juga ancaman kekerasan yang saya terima (disampaikan secara online) selama bertahun-tahun (bayangkan saja, sejak 2012, sekarang sudah 2024). Tapi saya maju terus, menulis terus. Sudah 2 buku yang saya tulis soal Suriah (Prahara Suriah dan Salju di Aleppo, google saja, PDF-nya sudah saya sebar free).
Saya di tahun 2012, “hanya” seorang ibu yang hobi menulis, membaca, dan meneliti soal Timur Tengah (saat itu sudah mulai kuliah S2). Kini, 2024, ada sangat banyak perubahan yang terjadi dalam diri saya, antara lain selesai kuliah S3 dan berkarir sebagai akademisi. Sangat tidak mudah jalan yang dilalui, tapi juga banyak sekali kemudahan dan berkah yang didapat.
Di antara banyak pihak yang membantu saya selama ini, ada dua nama yang saya pikir, perlu saya sebut, karena membantu dari sisi penguatan mental (cara berpikir) dan psikologis (bayangkan saja, dicaci maki dengan sangat sadis oleh sangat banyak orang, gimana ga down?), yaitu Bapak Prasetya M. Brata (pakar neurosemantic) dan Ibu Yuli Suliswidiawati (psikolog, terapis dengan metode DEPTH). Tidak cukup kata “terima kasih” untuk beliau berdua, hanya Allah yang bisa memberikan balasan yang sepadan dan berlipat ganda.
Saya ucapkan juga TERIMA KASIH kepada semua pihak yang dulu di masa-masa sulit terus mendampingi saya, yang dengan berani menunjukkan kepada publik tetap berteman dengan saya (karena, dulu, bahkan sekedar me-like status saja aja, sudah kena bully sama takfiri/radikalis).
Kepada teman-teman Banser & Ansor & aktivis Muslimat NU, tidak akan saya lupakan Anda semua yang dulu selalu mendampingi saya di banyak acara, menghadapi gerudukan ormas radikal. Semoga Allah SWT membalasnya dengan berlipat ganda.
Sekedar info: baju yang saya pakai ini, dihias dengan bordiran oleh pengrajin Suriah. Saya beli di Aleppo, 2023. Terima kasih banyak kepada Bapak Dubes Dr. Wajid Fauzi dan segenap diplomat & staf KBRI Damaskus yang memberi kesempatan kepada saya untuk berkunjung ke Aleppo.
Alhamdulillaah alaa kulli haal. ❤️
*Sumber tulisan dari akun telegram penulis dengan judul “Pin Emas”. Penulis adalah Ketua Dewan Pakar Free Palestine Network (FPN) dan mengajar di Jurusan Ilmu Hubungan Internasional (HI), Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Padjadjaran.