More

    Santri Runner: Berlari untuk Gaza

    Khusus terkait Palestina, komunitas Santri Runner memiliki pemahaman yang khas. Menurut Abah Kemal, para santri aktif mengikuti pemberitaan dan mempelajari spirit ketangguhan bangsa Palestina. Mereka diajak merenungi bahwa perjuangan kemerdekaan sebuah bangsa hanya bisa dilakukan oleh orang-orang yang tangguh, baik secara fisik maupun mental. Sejak dimulainya genosida Gaza oleh Israel pada 7 Oktober, para santri juga didorong untuk berempati dan memikirkan apa yang bisa dilakukan untuk membantu. Olahraga merupakan salah satu medium penting dalam menyuarakan dukungan pada kemerdekaan Palestina. Genosida yang sedemikian brutal dilakukan Israel di Gaza telah mendorong para tokoh olahraga dunia angkat suara. Misalnya mantan pesepak bola asal Prancis yang merupakan legenda klub Manchester United, Eric Cantona,  mempertanyakan sikap dunia terhadap Israel. “Apakah masih ada negara yang mempersenjatai para penjahat ini? Apakah masih ada orang yang tidak menyebut ini sebagai genosida? Apakah masih ada orang yang tidak mau membela para penjahat ini?” tulis Cantona di IG-nya.

    Pesebakbola Maroko, Hakim Ziyech, mengibarkan bendera Palestina, sementara rekan setimnya, Akturkoglu menggunakan keffiyeh Palestina, dalam acara perayaan kemenangan klub mereka, Galatasaray (27/5). Pada bulan Februari 2024, tim bola basket putri Irlandia menolak berjabat tangan dengan lawannya asal Israel sebagai bentuk protes atas genosida di Gaza. Saat ini, para demonstran pro-Palestina di dunia juga sedang menyerukan agar Israel dilarang ikut dalam Olimpiade Paris 2024. Memboikot olahraga Israel, sekaligus menggalang dukungan insan olahragawan pada Palestina, merupakan bantuan penting bagi perjuangan bangsa Palestina.

    Inilah yang juga dilakukan oleh para atlet dari komunitas Santri Runner. Mereka menggunakan kaos dengan gambar bendera Palestina dalam berbagai pertandingan yang mereka ikuti untuk menunjukkan solidaritas sekaligus menyuarakan perjuangan kemerdekaan bangsa Palestina kepada publik. Atas inisiatif sendiri, mereka juga menyisihkan sebagian dari hadiah lomba lari, untuk dikirim ke Gaza. Semangat untuk mendukung Gaza telah menambah semangat mereka dalam berlari dan meraih kemenangan. Mereka berlari, untuk kemenangan Gaza.

    - Advertisement -

    *Penulis: Dosen Hubungan Internasional Unpad.

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here