Murtadha Muthahhari: Membela Palestina adalah Perwujudan Amar Ma’ruf Nahi Munkar

Menyerukan Kebaikan dengan Kebaikan

Dalam berbagai pembahasan Muthahhari acapkali memulainya dengan pertanyaan dasar nan filosofis. Karenanya kita pun perlu berpijak dari pertanyaan ini, “Bagaimana Amar Makruf Nahi Munkar menjadi bagian akidah yang mendasar? Dari manakah ia berakar? Apakah ia tak lebih dari slogan yang berhenti pada pelafalan?”

Bagi Muthahhari, Amar Makruf Nahi Mungkar punya kedudukan tersendiri dalam ajaran Islam. Ia nampaknya mirip kedua kaki bagi tubuh manusia untuk berdiri dengan kokoh. Ajaran dasar yang jadi tiang penyanggah bagi bangunan yang lain. Itu karenanya ajaran ini dinilai sederajat dengan shalat—artinya, sama pentingnya dengan shalat. Sehingga ketika ia tidak ditegakkan, betapa pun mewahnya bangunan itu hanya akan rubuh menjadi puing-puing.

- Advertisement -

Ada tiga kelompok manusia, yang menurut Ali bin Abi Thalib, seseorang bisa dicirikan saat dihadapi dengan kezaliman. Pertama, mereka yang hatinya terbakar saat melihat kezaliman. Tapi mereka hanya sekedar terbakar, tidak lebih. Kedua, mereka yang perih hatinya karena melihat kezaliman. Sehingga ia berdoa, menyampaikan nasihat dan menyeru dengan lantang. Namun saat keadaan mendesaknya bertindak secara fisik, ia tidak mengambil satu tindakan pun. Ketiga, mereka yang geram hatinya bergejolak hingga ke otak. Mereka pun megampanyekan seruan pantang kezaliman. Lalu mulai menyusun strategi dan taktik untuk melawan kezaliman itu.

Kategorisasi di atas bisa dijadikan cermin. Berada di golongan manakah kita saat mendengar agresi Zionis Israel yang mengakibatkan ratusan rakyat Palestina gugur syahid dan ribuan darinya luka-luka, sejak 7 Oktober 2023? Di manakah kita saat orang-orang Palestina tak punya rumah sakit untuk mengobati lukanya? Saat Zionis sebagai perpanjangan tangan Kolonialisme itu mempraktikkan genosida, menyebabkan anak-anak kecil Palestina yang tersisa harus tumbuh dengan kenangan buruk dan trauma menyedihkan seumur hidup? 

Kita mungkin marah dan mengucurkan air mata. Namun amarah dan air mata pun tak cukup untuk mendukung Palestina merebut kemerdekaannya. Kita janganlah sampai, betapa amit-amitnya,  menjadi seperti yang digambarkan oleh al-Qur’an sebagai mayat-mayat yang hidup, sebagai yang punya hati tapi tidak digunakan untuk memahami, punya mata tapi buta dan punya telinga tapi tuli. 

Dalam ajaran Amar Makruf Nahi Mungkar, menurut Murtadha Muthahhari, selain harus bertanggung jawab atas dirinya seseorang juga mesti berpartisipasi dalam kehidupan sosialnya. Karena manusia dalam hidupnya tidak hanya mempertanggungjawabkan dirinya kepada Tuhannya, namun juga memikul amanat di hadapan umat.

Namun meskipun begitu, keteladanan diri tetap menjadi syarat utamanya. Penyeru kebaikan mesti mengindahkan perilakunya juga dengan kebaikan. Mengajak orang lain untuk shalat akan sangat efektif dengan shalat, bukan sekedar nasihat. Sehingga sebelum mengajak orang lain untuk aktif memboikot produk pro-Israel, seseorang mesti terlebih dahulu memboikot produk-produk yang perusahaannya berafiliasi dengan Zionisme Israel. 

Prinsip dan Batasan Amar Makruf Nahi Mungkar

Bersambung ke halaman selanjutnya –>

- Advertisement -

5 COMMENTS

  1. Ketika pesan ajaran suci dari Tuhan disampaikan oleh pesuluk/penempuh jalan Tuhan, maka gaungnya membangunkan jiwa-jiwa insani.

    Amar makruf nahi mungkar berbanding lurus dengan sikap menentang kolonialisme, kezaliman dan ketidakadilan di muka bumi.

    Salam bagi jejiwa insani yang mengaktualkan pesan moral dan akal budinya.

  2. sejatinya seorang insan adalah “berperang”, ya berperang melawan “nafsu” angkara murka tidak secara sporadis dan serampangan, melainkan dibangun dengan akal yang dikoordinir sedemikian rupa hingga menjadi sesuai yang terkoordinir secara rapi seperti bangunan yang kokoh. “Kebaikan yang tidak terorganisir akan kalah oleh kejahatan yang terorganisir dengan baik (Ali Bin Abi Thalib)”.

  3. Bela Palestina bela kemerdekaan seluruh negara didunia .
    Kemerdekaan negara-negara didunia belum seutuhnya karena masih dikuasai penjajah.

  4. Betul, syarat ummat terbaik itu adalah menyuruh yg baik dan mencegah dan memerangi kemungkaran abad skrg ini kpd ummat islam adalah membela palestina yg digenodida, dihancurkan dan dirampas tnh airnya, dan skrg penduduknya mau diusir dari tanah air mereka. Anda diam dan tidak peduli Palestina, anda adalah bagian dari penjajah tersebut, baik anda sadari ataupun tidak!!

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here