Bukti Mobil Indonesia Mampu Mendunia Lewat Mahasiswa

Tim Garuda UNY dengan mobil ‘Anak Lanang’. (Foto: uny.ac.id)

PT Autochem Industry (AI) mengucapkan selamat atas podium juara yang berhasil diraih perwakilan mahasiswa Indonesia tersebut. PT AI sendiri mendukung partisipasi Garuda UNY yang berkompetisi di Urban Concept-Battery Electric. Kerja sama AI dengan UNY sendiri telah terjalin sejak 2019.

“Kompetisi kendaraan hemat energi tingkat dunia yang berlangsung di Qatar. Prestasi yang mereka perjuangkan merupakan kebanggaan bagi bangsa Indonesia dan hadiah ulang tahun terindah bagi Autochem Industry yang telah mendukung mobilitas masyarakat,” ujar Direktur Utama AI, Henry, dalam keterangan persnya.

Sementara dengan UI, AI bekerja sama sejak event 2024 dengan memberikan dukungan seperti mentoring, edukasi teknis, strategi, taktik lomba, dan menyediakan produk berkualitas yang digunakan oleh kendaraan tim maupun koneksi ke industri otomotif sebagai dukungan lainnya.

- Advertisement -

Lomba Shell Eco-Marathon Asia-Pacific and the Middle East ini merupakan ajang bagi mahasiswa mengembangkan solusi mobilitas inovatif. Mereka diajak mendesain, membangun, menguji, dan mengendarai kendaraan masa depan yang memenuhi unsur keamanan, serta dapat menempuh jarak terjauh dengan menggunakan sumber energi seminimal mungkin. 

Event ini menantang anak muda di seluruh dunia bekerja sama dalam tim dan mengeksplorasi solusi transportasi dan tantangan energi masa kini untuk masa depan. Battery Electric dan Hydrogen Fuel Cell merupakan sumber energi alternatif yang sepenuhnya menggantikan bahan bakar konvensional pada kendaraan bermotor. 

Kedua jenis energi ini dikembangkan aplikasinya karena zero emission sehingga mengurangi polusi udara untuk menghadirkan lingkungan lebih bersih secara berkelanjutan. Pada 2025, kedua tim mendesain kendaraan lebih ringan dan aerodinamis untuk meningkatkan efisiensi energi, serta mengatur manajemen daya baterai yang optimal agar kendaraan bisa mencapai jarak tempuh maksimal dengan konsumsi energi minimal.

Pengaturan bahan bakar yang terbatas juga jadi strategi selain adu kecepatan. Mobil-mobil buatan mahasiswa Indonesia ini mampu bersaing dengan 16 negara Asia Pasifik dan Timur Tengah yang mengikuti kompetisi bergengsi tersebut. 

- Advertisement -

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here