TANGSEL, KabarKampus – Ratusan masyarakat Tangerang Selatan menyerukan penghentian serangan Israel kepada warga Palestina. Seruan ini dilakukan pada Aksi Bela Palestina di Bundaran Pamulang, Tangerang Selatan (Tangsel), Jumat (18/4). Zaini Lubis, Koordinator Lapangan (Korlap), menyampaikan kepedulian terhadap masyarakat Palestina yang selama ini menjadi korban kekejaman Israel.
“Israel penghianat, mengingkari janji perdamaian. Banyak sekolah dan rumah sakit hancur diserang oleh para zionis Yahudi Israel. Saya perlu mengajak masyarakat Tangsel ikut turun ke jalanan untuk menyadari aksi bela Palestina ini demi kemanusiaan. Satu hari kita adakan aksi ini, kalau tidak ada tanggapan dari pemerintah, kami akan aksi lebih besar lagi,” kata Zaini.
Dalam aksi ini juga massa menyuarakan untuk memboikot produk buatan Israel dan Amerika Serikat (AS). Hal itu sebagai bentuk protes dan perlawanan terhadap kekejaman negara-negara yang mendukung Israel. Peserta aksi juga berharap pemerintahan Indonesia di bawah pimpinan Presiden Prabowo Subianto bisa memutuskan hubungan dengan AS.
Selain aksi long march, ratusan massa ini juga menggalang dana untuk warga Palestina yang kehilangan tempat tinggal dan kebutuhan logistik akibat agresi militer Israel. Aksi ini dikatakan sebagai bentuk solidaritas dan kepedulian antar sesama umat islam. “Saya berharap pada pemerintah untuk bisa membantu saudara kita mengalami kekejaman negara Israel saat ini,” sambung Zaini.
Beberapa orator yang tampil di podium dengan tegas mengatakan bahwa Palestina adalah saudara bangsa Indonesia. Menurut mereka, ini sebagai bentuk cinta kemanusiaan dan anti penjajahan. Massa aksi yang hadir pun dengan tegas menolak penjajahan yang selama ini dilakukan Israel atas Palestina.
Aksi ini diikuti oleh berbagai elemen organisasi seperti KNRP Banten, KAMMI Tangsel, FSLDK, Komunitas Semut Tangsel, LAZ Harfa, BKPRMI Tangsel Rumah Zakat, Inisiatif Zakat Indonesia, Pelopor Kepedulian, Salimah, dan lainnya. “Aksi ini untuk memberi dukungan. Kasihan saudara muslim kita di Gaza Palestina yang dibantai secara biadab. Sudah puluhan ribu jadi korban, banyak anak-anak tidak berdosa terbunuh,” ujar Deky Dwi, salah satu peserta aksi.
Aksi sendiri berjalan tertib dan kondusif. Para peserta aksi terlihat membawa bendera Indonesia dan Palestina juga atribut berupa spanduk, poster, flyer dukungan dan solidaritas untuk Palestina. Sementara itu, Pimpinan Daerah Persatuan Islam Kota Tangerang memberikan apresiasi dan mendukung penuh rencana Majelis Ulama Kota Tangerang yang akan menggelar Aksi Peduli Palestina pada Minggu (20/4), di Taman Elektrik, Kota Tangerang.
Aksi ini akan dihadiri sedikitnya 30 ribu orang. Ketua Pimpinan Daerah Persatuan Islam Kota Tangerang, Ustaz Budiman, memberikan apresiasi dan mendukung penuh rencana MUI Kota Tangerang tersebut. “Atas nama pribadi dan Jamiyyah PD PERSIS Kota Tangerang, memberikan apresiasi dan mendukung penuh rencana MUI Kota Tangerang menggelar Aksi Peduli Palestina,” kata Budiman, seperti dikutip dari situs Persis.
Menurutnya, sebagai umat muslim, wajib mendukung acara tersebut. Selanjutnya, aksi peduli ini merupakan bentuk respons kepedulian terhadap serangan Israel kepada Palestina. “Kita umat muslim sudah selayaknya ikut andil dalam pembelaan Palestina. Selain itu, aksi ini juga sebagai bentuk informasi kepada masyarakat umum untuk terus menyuarakan pembelaan terhadap Palestina. Serta mengawal isu tersebut hingga Palestina merdeka dari penjajahan,” tandas Budiman.
Bersambung ke halaman selanjutnya –>
Salut,
Satu kata yg mungkin dapat mewakili demo tersebut.
Tanggerang selatan menggeprak blantikan perdemoan bela Palestina yang sangat memanggil.
Jakarta sebagai pusat pemerintahan sesungguhnya menjadi modal besar yang dapat di manfaatkan untuk aksi demo perbedaan atas palestina, karena disana ada banyak tempat strategis semisal kedutaan besar setan mesar Amerika dan turunannya.
Semoga apa yang di gagas demo tanggerang selatan ini menjadi triger jakarta untuk juga melakukan aksi yang sama bahkan lebih menyala lagi.
Panjang Umur Palestina.